Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Pura Taman Ayun, Simbol Kerajaan Mengwi
17 Desember 2024 18:08 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pura Taman Ayun merupakan simbol kejayaan kerajaan Mengwi. Kerajaan Mengwi merupakan salah satu kerajaan besar di Bali. Terdapat sejarah Pura Taman Ayun yang perlu diketahui masyarakat.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Pura Taman Ayun sebagai Simbol Kosmis Kerajaan Mengwi, oleh Kartikayasa, et al, (2021), dalam situs ojs.mahadewa.ac.id, Pura Taman Ayun adalah Pura yang digunakan sebagai tempat memuja leluhur kerajaan Mengwi.
Pura Taman Ayun dibangun di atas tanah dengan luas kurang lebih sekitar 100 x 250 meter persegi. Pura ini letaknya berada di Desa Mengwi, atau sekitar 19 Km dari Kota Denpasar, Bali.
Sejarah Pura Taman Ayun, Simbol Kerajaan Mengwi
Sejarah Pura Taman Ayun berhubungan dengan Kerajaan Mengwi. Masih dikutip dari situs ojs.mahadewa.ac.id, (2021), Pura ini juga disungsung oleh masyarakat Mengwi dan sekitarnya.
Pura Taman Ayun merupakan salah satu pura yang dibangun sebagai simbol kejayaan dan kebesaran dari Kerajaan Mengwi. Pawongan atau hubungan manusia dengan manusia bisa dilihat dari hubungan raja dengan anggota kerajaan.
ADVERTISEMENT
Hubungan raja pada rakyat atau masyarakat Mengwi pada umumnya bisa juga dilihat dari hubungan raja dengan anggota kerajaan.
Konsep Tri Hita Karana yang terakhir yaitu Palemahan atau hubungan manusia dengan lingkungan bisa dilihat dari hubungan raja dengan lingkungan sekitar kerajaan Mengwi.
Pura Taman Ayun didirikan oleh Raja Mengwi pertama sebagai tempat mempersatukan masyarakat Mengwi pada khususnya. Pura Taman Ayun juga digunakan sebagai pusat dalam semua kegiatan yang dilakukan oleh kerajaan Mengwi.
Pura Taman Ayun selain digunakan sebagai tempat melakukan upacara persembahyangan juga digunakan sebagai tempat rekreasi bagi para wisatawan baik wisatawan domestik maupun wisatawan internasional.
Dikutip dari Pura Taman Ayun: Sisa Peninggalan Kerajaan Mengwi yang Bersejarah, (2024), dalam situs sita.badungkab.go.id, Pura Taman Ayun didirikan tahun 1634 oleh I Gusti Agung Ngurah Made Agung (Raja Mengwi pada saat itu).
ADVERTISEMENT
Taman Ayun dengan penataan pertamanan tradisional Bali ini dikelilingi kolam dan disekitarnya juga ditanam berbagai tanaman langka khas Bali.
Mengutip dari Pura Taman Ayun, Universitas STEKOM, dalam situs p2k.stekom.ac.id, Pura ini selesi pada tahun 1634 oleh raja Kerajaan Mengwi yang pada saat itu mempunyai nama lain kerajaan "Mangupura", "Mangaraja", dan "Kawiyapura".
Dalam pembangunan Pura Taman Ayun, ia dibantu oleh arsitek yang berasal dari seorang keturunan Tiongkok dari Banyuwangi yang bernama Ing Khang Ghoew juga sering disebut I Kaco rekan dari Raja Mengwi.
Pada awalnya, pura ini didirikan karena pura-pura yang ada pada zaman itu jaraknya terlalu jauh untuk dijangkau oleh masyarakat Mengwi.
Oleh karena itu, Raja membangun sebuah tempat ibadah yang dilengkapi berbagai bangunan sebagai representasi (simbol) dari 9 pura utama di Bali, seperti Pura Besakih, Pura Ulun Danu, Pura Batur, Pura Uluwatu, Pura Batukaru, dan pura utama lainnya di Bali.
ADVERTISEMENT
Itulah sejarah Pura Taman Ayun yang merupakan simbol kosmis Kerajaan Mengwi. Fakta menariknya, pada tahun 2012 Unesco menetapkan Pura Taman Ayun sebagai bagian dari situs warisan budaya dunia. (IF)