Konten dari Pengguna

Suku Bangsa Terbanyak yang Hidup di Myanmar dan Fakta Uniknya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
30 Juli 2024 23:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi suku bangsa terbanyak yang hidup di myanmar adalah suku. Sumber: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suku bangsa terbanyak yang hidup di myanmar adalah suku. Sumber: pixabay
ADVERTISEMENT
Suku bangsa terbanyak yang hidup di Myanmar adalah Suku Bamar, yang juga termasuk keturunan Tiongkok. Myanmar juga menjadi salah satu anggota ASEAN yang memiliki banyak suku dan yang paling banyak hidup mendominasi adalah Suku Bamar dengan total 68 persen atau dua per tiga dari total populasi keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Aktor Non-Negara Kajian Implikasi Kejahatan Transnasional di Asia Tenggara karya Poltak Partogi Nainggolan, Suku Bamar atau biasa disebut juga Suku Burman menjadi etnis mayoritas di Myanmar yang dahulunya memiliki nama Burma dengan total penduduk mencapai kurang lebih 40 juta jiwa.
Suku Bamar berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Burma yang juga menjadi bahasa yang resmi digunakan di negara Myanmar. Selain berbicara menggunakan bahasa Burma, sistem penulisan pada Suku Bamar menggunakan aksara Burma yang berbeda dengan tulisan latin pada umumnya.

Suku Bangsa Terbanyak yang Hidup di Myanmar dan Fakta Uniknya

Ilustrasi suku bangsa terbanyak yang hidup di myanmar adalah suku. Sumber: pixabay
Berikut ini penjelasan mengenai fakta unik Suku Bamar yang menjadi suku bangsa terbanyak yang hidup di Myanmar:

1. Pakaian Adatnya Indah

Pakaian adat tradisional Suku Bamar terlihat unik dan indah dengan longyi yang dipakai dengan cara dililitkan di perut seperti sarung. Wanita asal Suku Bamar ini mengenakan selendang sutera dan perhiasan emas dalam berbagai acara resmi.
ADVERTISEMENT
Untuk pria, mengenakan jaket berkerah mandarin yang dilengkapi sorban di kepala. Sandalnya terbuat dari beludru yang disebut gadiba phanat.

2. Kosmetik Wanita

Para wanita Suku Bamar mempunyai kebiasaan berdandan dengan bedak berwarna putih kekuningan yang disebut Thanaka. Selain sebagai kosmetik, Thanaka berfungsi sebagai pelindung dari sinar ultraviolet dari sinar matahari.

3. Menetap di Pinggiran Sungai

Suku Bamar mayoritas menetap di pinggiran Sungai Irawaddy yang menjadi sungai terpanjang di Myanmar. Sungai ini berpengaruh besar terhadap kelangsungan hidup Suku Bamar untuk pengairan sawah yang dikelola oleh masyarakatnya yang berprofesi menjadi petani.

4. Terdapat Kelompok Nomaden

Di dalam Suku Bamar terbagi lagi ke dalam sembilan kelompok sub suku yang berbeda, yang paling unik yaitu kelompok Moken yang hidup nomaden di atas perahu dan menjalani hidup seperti manusia pra-sejarah, yakni berburu, meramu dan mengumpulkan makanan.
ADVERTISEMENT
Kelompok ini memiliki populasi kurang lebih 2-3 ribu orang yang tinggal di perairan wilayah Kepulauan Mergui, lepas pantai selatan Myanmar.

5. Alat Musik Menawan

Alat musik tradisional dari Suku Bamar terdiri atas perkusi, alat musik tiup dan yang menjadi simbolnya gaung sauk dan harpa dengan bentuk perahu.
Demikian penjelasan mengenai fakta unik Suku Bamar yang menjadi suku bangsa terbanyak yang hidup di Myanmar. (ARH)