Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Suku Togutil Halmahera Timur Maluku Utara
4 Juni 2024 23:04 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kemungkinkan besar banyak yang belum pernah mendengar tentang suku Togutil Halmahera Timur. Suku ini masih memilih untuk tinggal di hutan.
ADVERTISEMENT
Artikel berikut akan membantu memaparkan informasi singkat tentang suku Togutil Halmahera Timur yang memuat banyak fakta menarik.
Suku Togutil Halmahera Timur
Suku Togutil memiliki sebutan lain seperti suku Tobelo yang berasal dari wilayah hutan di Pulau Halmahera. Suku Togutil sendiri memiliki arti suku terbelakang. Oleh karena itu, nama suku Togutil sudah tidak banyak digunakan penyebutannya karena terkesan sedikit merendahkan.
Suku Togutil hidup secara nomaden di beberapa desa, seperti Desa Totodoku, Desa Akelamo, Desa Jara-jara, Desa Waijoi, Desa Tukur-tukur, hingga kawasan Taman Nasional Aketajawe Lolobata.
Sebelumnya, suku Togutil hanya hidup di dalam hutan, tepatnya di sepanjang aliran sungai yang jauh dari permukiman penduduk. Namun, saat ini, banyak suku Togutil yang memilih tinggal di desa sebelah hutan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penelitian seorang Doktor Antropologi, suku Togutil dibagi menjadi tiga. Pertama adalah yang masih tinggal di dalam hutan. Kedua ialah mereka yang mendiami wilayah pinggiran hutan dan desa sekitar. Ketiga adalah yang menetap di desa sekitar hutan.
Kehadiran hutan jelas sangat dibutuhkan bagi suku ini. Hutan menyediakan sumber daya untuk pemenuhan kebutuhan hidup. Hutan juga menjadi tempat tinggal yang istimewa sehingga mereka juga lekat dengan proses pelestarian hutan.
Suku ini bertahan hidup dengan berburu, meramu, dan berladang sederhana. Buruan utama mereka adalah babi dan rusa juga ikan di sungai. Mereka juga berkebun pisang, pepaya, ketela, ubi jalar, dan tebu.
Suku Togutil memiliki perawakan tinggi dan besar dengan warna kulit putih. Kabarnya, mereka merupakan keturunan campuran antara Portugis dan penduduk asli.
ADVERTISEMENT
Suku Togutil berbicara dengan menggunakan bahasa Tobelo, seperti yang ditulis dalam buku Ekologi Kepulauan - Terintegrasi Pendidikan Kebangsaan.
Tidak mengherankan kalau keberadaan suku Togutil ini bisa menjadi salah satu daya tarik pariwisata di Taman Nasional Aketajawe Lolobata.
Selain pemandangan yang luar biasa, wisatawan dapat berinteraksi sekaligus mengamati budaya tradisional suku Togutil yang berada di dalamnya.
Demikian adalah sedikit penjelasan tentang suku Togutil Halmahera Timur yang masih begitu dekat dengan alam. (SP)