Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Teori Asal-usul Negara dan Bentuk-bentuknya
4 Oktober 2024 22:22 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernahkah terpikirkan bagaimana suatu negara terbentuk? Negara yang merupakan suatu kelompok manusia yang mendiami suatu wilayah (teritorial) tertentu memiliki teori asal-usul negara dan bentuk-bentuknya yang bisa dipelajari.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Negara dan Konstitusi (State-Staat) Universitas Bung Hatta, Universitas Bung Hatta, dalam situs bunghatta.ac.id, dalam pengertian negara, sekelompok manusia yang mendiami suatu wilayah tersebut mengakui adanya suatu pemerintahan .
Pemerintah berperan untuk mengurus tata tertib dan keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang ada di wilayahnya. Di dalam negara ada berbagai organisasi, baik pemerintahan maupun swasta.
Teori Asal-usul Negara
Secara garis besar teori asal-usul negara dapat dikelompokkan dalam dua kelompok. Mengutip dari Teori Asal Mula dan Terjadinya Negara, University of Brawijaya, dalam situs indahqurbani.lecture.ub.ac.id, inilah penjelasannya.
Teori asal-usul negara dalam dua kelompok tersebut. Teori pertama adalah teori yang bersifat spekulasi, yang terdiri dari teori ketuhanan, teori kekuatan, dan teori juridis. Teori kedua adalah teori yang bersifat historis sosiologis, atau yang disebut juga sebagai teori evolusi.
ADVERTISEMENT
1. Teori yang Bersifat Spekulasi
Teori spekulasi terdiri dari teori ketuhanan, teori kekuatan, dan teori juridis. Untuk teori ketuhanan yaitu suatu teori yang menganggap bahwa asal mula negara dan kekuasaan seorang penguasa adalah semata-mata berasal dari Tuhan.
Lalu yang dimaksudkan dengan teori kekuatan adalah kekuatan menjadi sumber dan pencipta negara. Negara lahir karena adu kekuatan, di mana yang paling kuatlah yang menang dan membentuk suatu negara.
Terakhir, ada teori judiris yang dibagi lagi ke dalam beberapa teori, yakni: teori patriarchal, teori matriarchal, teori patrimonial, dan teori perjanjian masyarakat.
Dalam teori patriarchal, pemimpin pertama dari manusia adalah semula dari seorang bapak sebagai kepala keluarga kecil, yang kemudian akan menjadi keluarga yang lebih besar.
Pada akhirnya teori itu membentuk suatu masyarakat dan masyarakat membentuk suatu negara dengan garis bapak sebagai pimpinan. Sementara teori matriarchal hampir sama dengan teori patriarchal, hanya garis ibu yang menentukan.
ADVERTISEMENT
Lalu teori patrimonial juga hampir sama dengan teori di atas, tetapi yang menentukan adalah garis ibu dan bapak.
Di dalam teori perjanjian masyarakat atau kontrak sosial, negara pada dasarnya merupakan hasil dari perjanjian para individu yang awalnya tidak memiliki organisasi pemerintahan.
2. Teori yang Bersifat Historis Sosiologis
Teori ini disebut juga sebagai teori evolusi . Dikutip dari Teori Evolusi dan Penciptaan Ditinjau dari Doktrin Antropologi, oleh Moody Daniel Goni, dalam situs e-journal.stt-yestoya.ac.id, teori evolusi diartikan sebagai perubahan yang teratur.
Perubahan yang menunjukkan arah kemajuan, lebih tersusun jadi lebih kompleks, lebih tinggi tarafnya mengenai susunannya itu. Dalam arti ini, evolusi tidak hanya mengenai hidup saja, melainkan seluruhnya yang berubah.
Contohnya di alam semesta, ada evolusi dalam keseluruhan binatang, ada evolusi dalam bumi dan permukaan bumi serta dengan isinya, dan evolusi yang terjadi pada negara.
ADVERTISEMENT
Bentuk-Bentuk Negara
Setelah mengetahui asal-usul negara, penting juga untuk mengetahui bentuk-bentuk negara. Mengutip dari Bentuk-Bentuk Negara: Struktur, Klasifikasi, dan Implementasi, 29 Agustus 2024, dalam situs an-nur.ac.id, bentuk-bentuk negara meliputi:
Demikianlah ulasan tentang teori asal-usul negara dan bentuk-bentuknya. Pemahaman mengenai teori negara dan bentuk-bentuknya dalam kajian politik dan ilmu sosial sangat penting untuk menganalisis struktur pemerintahan. (IF)