Teori Evolusi Darwin: Pengertian dan Bukti Kebenarannya

Ilustrasi teori evolusi darwin. Sumber: Alejandro Quintanar/pexels.com

Charles Darwin adalah salah satu pencetus teori evolusi manusia yang terkenal. Teori Evolusi Darwin mengungkapkan bahwa setiap makhluk hidup di muka bumi akan mengalami kepunahan atau kematian.

Prihastanti dalam Penciptaan Manusia (Telaah Tafsir Al-Misbah Dan Relevansinya Dengan Teori Evolusi Darwin) menyebutkan bahwa teori Evolusi Darwin juga menyebutkan jika manusia dan kera memiliki nenek moyang yang sama.

Untuk mengetahui informasi lengkap seputar teori Evolusi Darwin, simak selengkapnya dalam tulisan berikut.

Teori Evolusi Darwin

Ilustrasi teori evolusi darwin. Sumber: Marcus Lange/pexels.com

Teori Evolusi Darwin bermula dari perjalanan Charles Darwin menaiki kapal HMS Beagle. Dalam perjalanan tersebut, dirinya mencatat setiap penemuannya dan menuliskannya dalam buku The Origin of Species (1859).

Dalam menyusun teori evolusi ini, Darwin menerapkan tiga teori, yakni spesies, adaptasi, dan evolusi. Pemikiran ini muncul di usianya yang masih 20 tahun.

Beberapa pendapat dalam teori Evolusi Darwin adalah:

Bukti Kebenaran Teori Evolusi Darwin

Terdapat sejumlah bukti terkait kebenaran teori Evolusi Darwin, antara lain:

1. Evolusi dan Isolasi

Salah satu bukti kebenaran teori Evolusi Darwin adalah evolusi dan isolasi. Hal ini bisa dijumpai dari keberadaan hewan-hewan yang cukup mirip, tetapi tidak persis, seperti singa di Afrika dan harimau di Asia.

2. Fosil

Bukti kebenaran teori Evolusi Darwin berikutnya adalah terkait penemuan fosil. Darwin menyebutkan bahwa setelah makhluk hidup mati atau punah, maka akan meninggalkan fosil.

Selanjutnya, dirinya melakukan banyak penelitian dari hasil penemuan fosil-fosil di sejumlah wilayah dan ditemukan fosil berusia 55 juta tahun. Fosil tersebut adalah Hyracotherium.

Demikian beberapa informasi penting mengenai teori Evolusi Darwin dan bukti kebenarannya. [ENF]