Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Teori Konspirasi Bumi Datar dan Dampaknya
9 Oktober 2024 2:20 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Teori konspirasi bumi datar adalah pandangan yang mengklaim bahwa bumi tidak bulat, melainkan datar. Meskipun telah dibuktikan secara ilmiah bahwa bumi berbentuk bulat, ide ini tetap menarik perhatian banyak orang di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Fenomena ini sering kali muncul di era informasi digital, di mana informasi dapat menyebar dengan cepat, sering kali tanpa verifikasi.
Asal Usul Teori Konspirasi Bumi Datar
Organisasi seperti "Flat Earth Society" mulai mengorganisir dan mempublikasikan pandangan mereka, menarik individu yang skeptis terhadap otoritas dan ilmu pengetahuan.
Dikutip dari jurnal Apakah “Teori Bumi Datar” Dapat Dipandang Sebagai Realita? Oleh Didit Ardianto,dkk (2017:67) kaum flat earth mengklaim bahwa “Teori Bumi Datar” merupakan sebuah realita ontologi secara keilmuan sains.
Para penganut teori bumi datar sering kali menggunakan sejumlah argumen untuk mendukung pandangannya, meskipun banyak dari argumen tersebut telah dibantah secara ilmiah. Beberapa argumen yang sering diajukan meliputi:
ADVERTISEMENT
Dampak Sosial
Teori konspirasi bumi datar memiliki beberapa dampak sosial yang penting.
1. Skeptisisme Terhadap Ilmu Pengetahuan
Teori ini memperkuat ketidakpercayaan terhadap ilmu pengetahuan dan penelitian ilmiah, yang bisa menyebabkan masyarakat kurang percaya pada temuan ilmiah yang telah teruji.
2. Penyebaran Misinformasi
Teori ini menjadi contoh bagaimana informasi yang keliru dapat dengan cepat menyebar di media sosial, mempengaruhi pandangan dan keyakinan banyak orang.
ADVERTISEMENT
3. Komunitas dan Identitas
Bagi sebagian individu, keyakinan pada teori bumi datar memberikan rasa keterikatan dan identitas dalam komunitas tertentu, yang menciptakan jaringan dukungan di antara para penganut yang saling berbagi ide dan argumen.
4. Resistensi terhadap Pendidikan
Penganut teori ini sering kali menolak pendidikan formal dan informasi ilmiah, yang dapat berdampak negatif pada perkembangan pengetahuan dan keterampilan generasi muda.
Teori konspirasi bumi datar adalah contoh menarik dari bagaimana skeptisisme dan penolakan terhadap ilmu pengetahuan dapat berkembang di masyarakat modern.
Meskipun terbukti secara ilmiah bahwa bumi berbentuk bulat, ide ini tetap hidup dan bahkan mendapatkan pengikut baru.
Baca juga: Warna Bendera Belanda, Sejarah, dan Maknanya