Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Terusan Suez Menghubungkan Wilayah Apa Saja? Ini Penjelasannya
12 September 2024 13:27 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Terusan Suez menghubungkan berbagai wilayah strategis dalam peta perdagangan dunia.
ADVERTISEMENT
Jalur ini merupakan salah satu terusan paling vital yang mempengaruhi rute pelayaran internasional.
Sejak diresmikan pada tahun 1869, Terusan ini memegang peranan vital dalam lalu lintas maritim dunia, terutama untuk kapal-kapal kargo besar.
Terusan Suez Menghubungkan Wilayah Mana Saja?
Terusan Suez menghubungkan Laut Mediterania dengan Laut Merah , mempersingkat jalur pelayaran antara Eropa dan Asia. Mengutip dari p2k.stekom.ac.id dan hms.ub.ac.id, jalur air ini menghubungkan Laut Mediterania di utara dengan Laut Merah di selatan.
Sehingga hal ini memungkinkan kapal-kapal dari Eropa menuju Asia dan sebaliknya tanpa harus mengitari seluruh Benua Afrika.
Sebelum terusan ini dibangun, perjalanan dari Eropa ke Asia memerlukan rute memutar melewati Tanjung Harapan di ujung selatan Afrika, yang memakan waktu lebih lama dan meningkatkan biaya transportasi.
ADVERTISEMENT
1. Eropa dan Asia
Salah satu fungsi utama Terusan Suez adalah mempersingkat jalur pelayaran antara Benua Eropa dan Asia.
Sebelumnya, perjalanan laut dari Inggris ke India atau Cina harus mengitari Afrika, namun dengan adanya Terusan Suez, rute ini menjadi lebih pendek, sehingga menghemat waktu dan biaya.
Keberadaan terusan ini telah memperkuat hubungan perdagangan antara negara-negara Eropa dengan negara-negara di Asia, terutama dalam bidang ekspor-impor barang.
2. Timur Tengah
Terusan Suez juga memiliki dampak yang signifikan terhadap kawasan Timur Tengah, yang terletak di antara Eropa dan Asia.
Negara-negara di wilayah ini, terutama Mesir, mendapatkan manfaat ekonomi dari posisi strategisnya.
ADVERTISEMENT
Mesir, sebagai negara tempat terusan ini berada, memperoleh pendapatan dari kapal-kapal yang melewati jalur ini dalam bentuk biaya transit.
Wilayah-wilayah di sekitar Terusan Suez juga berkembang menjadi pusat-pusat ekonomi baru karena banyaknya kapal yang berlabuh di pelabuhan-pelabuhan sekitar.
3. Afrika
Meskipun Terusan Suez tidak secara langsung terletak di Afrika sub-Sahara, kehadirannya memberikan dampak besar terhadap wilayah Afrika Utara, terutama Mesir dan negara-negara tetangga di Laut Merah.
Sebelum adanya Terusan Suez, kapal-kapal harus berlayar melewati Tanjung Harapan di ujung selatan Afrika.
Namun, sejak dibukanya terusan ini, banyak pelayaran ke Afrika dapat lebih cepat dilakukan melalui Terusan Suez, terutama ke wilayah Afrika Utara dan Afrika Timur.
Selain menghubungkan wilayah-wilayah ini, Terusan Suez juga merupakan jalur transportasi utama yang menghubungkan negara-negara dengan pasar minyak dunia.
ADVERTISEMENT
Banyak kapal tanker yang membawa minyak mentah dari negara-negara Teluk menuju Eropa melewati terusan ini.
Hal ini membuat Terusan Suez menjadi salah satu jalur perairan paling sibuk di dunia, dengan lebih dari 50 kapal melewatinya setiap hari.
Terusan Suez tidak hanya penting dari segi perdagangan, tetapi juga dalam konteks geopolitik.
Lokasinya yang strategis membuatnya menjadi sasaran berbagai konflik di masa lalu, seperti Krisis Suez pada tahun 1956, di mana terusan ini dinasionalisasi oleh Mesir dan memicu konflik internasional antara Mesir, Prancis, Inggris, dan Israel.
Meskipun demikian, Terusan Suez tetap menjadi aset vital bagi perdagangan internasional, dan hingga hari ini, masih terus berfungsi sebagai penghubung utama antara beberapa benua penting.
ADVERTISEMENT
Dengan semua wilayah yang terhubung oleh terusan ini, jelas bahwa Terusan Suez menghubungkan beberapa kawasan penting di dunia dan berperan besar dalam mendukung ekonomi global.