Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tokoh Belanda yang Membuat Jalan Raya dari Anyer Sampai Panarukan
5 April 2024 20:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tokoh Belanda yang membuat jalan raya dari Anyer sampai Panarukan adalah Herman Willem Daendels. Namanya banyak disebut hingga masa kini karena sejarahnya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sejarah oleh Nana Supriatna, Jalan Raya Pos atau Grote Postweg dibangun dari Anyer sampai Panarukan dengan jarak sepanjang seribu kilometer. Tujuan dari pembuatan jalan tersebut adalah demi memudahkan pergerakan pasukan Belanda.
Lantas, siapakah sosok Herman Willem Daendels yang berperan di balik pembuatan jalan tersebut?
Siapa Tokoh Belanda yang Membuat Jalan Raya dari Anyer Sampai Panarukan?
Herman Willem Daendels lahir pada 21 Oktober 1762 di Belanda. Sejak berusia 18 tahun, ia turut dalam pemberontakan Belanda hingga turut melarikan diri ke Prancis. Di sana ia menjadi saksi atas berbagai sejarah, termasuk Revolusi Perancis.
Daendels kemudian memutuskan bergabung dalam pasukan Batavia republikan sampai berhasil menjabat sebagai jenderal. Tahun 1795, Daendels bergabung dalam tentara Republik Bataaf dan mempunyai pangkat letnan jenderal. Ia berperan serta pada penyusunan Undang-Undang Dasar Belanda.
ADVERTISEMENT
Namun ia segera mengundurkan diri setelah dinilai kurang sigap atas penyerangan pihak Rusia dan Inggris pada 18000. Hingga pada 1806 Daendels dipanggil Raja Belanda untuk diminta kembali bergabung dalam tentara Belanda.
Dirinya berhasil menjalankan tugas dengan baik yaitu mempertahankan Provinsi Groningen dan Friesland dari Rusia. Atas prestasinya, ia menarik perhatian Kaisar Napoleon Bonaparte yang akhirnya mengangkat Daendels sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada 28 Januari 1807.
Salah satu kebijakan yang diterapkan Daendels adalah sistem kerja paksa atau rodi dan perbudakan. Ia memerintahkan untuk membuat jalan sepanjang seribu kilometer yang meliputi Anyer, Banten , Jawa Barat hingga Panarukan, Jawa Timur. Jalan tersebut dikenal juga sebagai Jalan Raya Pos.
Tujuan dari perintah tersebut adalah untuk memudahkan logistik perbekalan kubu pertahanan. Proyek tersebut membutuhkan waktu selama satu tahun yang dikerjakan oleh pekerja asal Nusantara dengan aturan wajib kerja. Sayangnya, pekerja-pekerja tersebut banyak mengalami penyiksaan.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, tak sedikit pekerja yang harus merasakan kelaparan, penderitaan, sampai kematian. Tentunya hal tersebut memunculkan kecaman keras dari masyarakat Indonesia maupun bangsa Belanda sendiri.
Hingga pada Mei 1811 pemerintah Belanda menggantikan Daendels dengan Gubernur Jenderal Jansens. Namun jabatan Jansens tidak lama. Bulan Agustus 1811 kedatangan Inggris di Batavia menyebabkan Jansens menyerah dengan ditandatanganinya Perjanjian Tuntang pada 18 September 1811.
Dalam dokumen tersebut terdapat berbagai perjanjian, salah satunya yaitu Belanda memberikan Indonesia pada Inggris. Sejak itulah Indonesia memulai periode jajahan di bawah kekuasaan Negara Inggris.
Nah itu dia sekilas pembahasan mengenai tokoh Belanda yang membuat jalan raya dari Anyer sampai Panarukan.(LAU)