Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tokoh Heiho dan Kiprahnya dalam Perjuangan Bangsa Indonesia
8 Maret 2024 23:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada cukup banyak tokoh Heiho yang kemudian berkiprah dalam perjuangan Bangsa Indonesia setelah organisasi tersebut dibubarkan.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah Jenderal Ahmad Yani yang memiliki karir cemerlang di militer. Ingin mengenal tokoh lainnya? Intip artikel mengenai tokoh Heiho di bawah ini.
Tokoh Heiho
Salah satu tokoh Heiho yang banyak dikenal adalah Ahmad Yani. Sebelumnya dia memang sudah menjabat sebagai sersan cadangan di Dinas Topografi Militer Bandung.
Namun, Ahmad Yani justru ditangkap dan ditawan oleh Jepang. Setelah beberapa kali pemeriksaan, Ahmad Yani diminta kembali ke kampung halamannya.
Setelah itu, Ahmad Yani yang menganggur akhirnya memilih untuk masuk Heiho dan menjalani pelatihan di Magelang. Berkat hasil gemilang tersebut, Ahmad Yani mendapat prioritas untuk masuk pendidikan perwira PETA.
Selanjutnya adalah Untung Syamsuri yang juga pernah bergabung ke Heiho, sebelum menjalani karir militernya yang panjang, sekaligus tokoh kunci Gerakan G30S.
ADVERTISEMENT
Nama Ahmad Yani dan Untung Syamsuri dituliskan sebagai mantan anggota Heiho dalam buku Sejarah Tentara yang ditulis oleh Petrik Matanasi.
Selanjutnya, ada Umar Wirahadikusumah adalah jebolan pelatihan Heiho yang merupakan mantan Wakil Presiden RI periode 1983 - 1988 mendampingi Presiden Soeharto.
Umar Wirahadikusumah sempat menjalani pelatihan militer selama 4 bulan di Seinen Dojo yang berpusat di Tangerang yang dipimpin langsung oleh Letnan Yanagawa.
Kemudian adalah Ahmad Kemal Idris yang terakhir menjabat sebagai Pangkostrad pada tahun 1967. Dia berperan besar untuk mendukung gerakan mahasiswa dalam menentang orde lama.
Ahmad Kemal Idris juga merupakan lulusan pertama dari Seinen Dojo yang merupakan pusat pelatihan Heiho, tapi memulai karir militer pertamanya dengan menjadi Seinendan.
ADVERTISEMENT
Lalu ada Daan Mogot yang juga menjalani pelatihan di Tangerang. Walau usianya belum memenuhi syarat ketika itu, tapi dia justru dipromosikan sebagai pembantu instruktur PETA di Bali.
Pada usia 16 tahun, Daan Mogot sudah menjadi mayor ketika bergabung bersama BKR. Namun, meninggal pada usia 18 tahun dalam pertempuran melawan tentara Jepang.
Tokoh Heiho terakhir adalah RA Kosasih yang rupanya memilih jalur berbeda dengan rekannya yang lain. Pria kelahiran 1919 ini dikenal sebagai penulis dan pembuat komik terkenal di Indonesia.
Karyanya terutama adalah bercerita tentang kesusastraan Hindu dan sastra tradisional Indonesia, terutama Jawa dan Sunda. RA Kosasih mulai aktif menggambar pada tahun 1953 hingga pensiun.
Demikian adalah beberapa tokoh Heiho dan kiprahnya dalam perjuangan Bangsa Indonesia . (SP)
ADVERTISEMENT