Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tugas Utama Daendels Ketika Datang ke Indonesia
10 Maret 2024 22:16 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Herman Willem Daendels diberangkatkan ke Indonesia untuk menjadi gubernur jenderal di wilayah Indonesia sejak tahun 1808. Oleh karena itu, tugas utama Daendels ketika datang ke Indonesia perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, pemberangkatan Daendels ke Indonesia merupakan usulan Napoleon Bonaparte, penguasa Prancis, yang di 1806 mengangkat adiknya, Louis Bonaparte, menjadi penguasa di Belanda.
Pada artikel ini akan menjelaskan tugas utama Daendels ketika datang ke Indonesia.
Tugas Utama Daendels ketika Datang ke Indonesia
Daendels telah memperbarui sistem pemerintahan lama yang berlaku pada masa pemerintahan VOC karena terpengaruh Revolusi Prancis.
Beberapa langkah baru yang dilakukan Daendels yaitu melakukan pembagian Pulau Jawa menjadi sembilan daerah yang masing-masing dikepalai oleh residen, menjadikan bupati termasuk pegawai pemerintahan, hingga membentuk pengadilan.
ADVERTISEMENT
Daendels juga berupaya memberantas korupsi serta penyelewengan yang marak di zaman VOC.
Tetapi Daendels bertindak seperti diktator saat berupaya mencapai tujuan utama mempertahankan nusantara, khususnya Pulau Jawa, dari serangan pasukan Inggris serta memperbaiki nasib rakyat Indonesia akibat tindakan yang dilakukan VOC
Daendels menerapkan sistem perbudakan dan kerja paksa atau rodi. Daendels juga memerintahkan pembuatan jalan terpanjang di Indonesia sejauh 1.000 km yang terbentang dari Anyer, Banten, Jawa Barat sampai Panarukan, Jawa Timur.
Perintah pembuatan Jalan tersebut bertujuan memperlancar angkutan perbekalan antar kubu pertahanan. Penyelesaian proyek tersebut memakan waktu satu tahun.
Namun, pekerja yang sudah bekerja dengan baik seringkali pengalami penyiksaan hingga banyak yang menderita, kelaparan, dan sampai tewas.
Peristiwa tersebut mendapat kecaman keras dari bangsa Indonesia hingga bangsa Belanda sendiri. Pemerintah Belanda menarik Daendels kembali dari Indonesia pada saat bulan Mei 1811 lalu menggantikannya dengan Gubernur Jenderal Jansens.
ADVERTISEMENT
Pada bulan Agustus 1811, Inggris mendarat di Batavia atau sekarang Kakarta di bawah komando Lord Minto. Jansens selanjutnya menyerah pada Inggris di Tuntang, ditandai dengan perjanjian atau Rekapitulasi Tuntang di tanggal 18 September 1811.
Salah satu isi rekapitulasi tersebut yaitu Belanda menyerahkan Indonesia kepada Inggris. Sejak saat itu, Indonesia memasuki masa atau periode negara jajahan Inggris.
Demikian penjelasan tugas utama Daendels ketika datang ke Indonesia . (ARH)