Konten dari Pengguna

Urutan Pernikahan Adat Jawa yang Sakral dan Penuh Makna

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
10 Juli 2024 23:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Hanya Ilustrasi: Urutan Pernikahan Adat Jawa. Sumber: Danu Hidayatur Rahman/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto Hanya Ilustrasi: Urutan Pernikahan Adat Jawa. Sumber: Danu Hidayatur Rahman/Pexels.com
ADVERTISEMENT
Urutan pernikahan adat Jawa terkenal panjang dan mempunyai makna mendalam. Setiap prosesi demi prosesi menggambarkan masih kentalnya adat pernikahan dari zaman nenek moyang.
ADVERTISEMENT
Zaman dahulu upacara pernikahan hanya dilaksanakan di lingkungan istana atau keraton. Namun, sekarang ini pernikahan adat Jawa bisa dilaksanakan oleh masyarakat Jawa yang bukan dari kalangan keraton.

Urutan Pernikahan Adat Jawa dan Penjelasannya

Foto Hanya Ilustrasi: Urutan Pernikahan Adat Jawa. Sumber: Danu Hidayatur Rahman/Pexels.com
Martha Tilaar Puspita Martha dalam buku berjudul Pengantin Solo Putri & Basahan menjelaskan bahwa tradisi dalam perhelatan perkawinan adat Jawa ditandai dengan serangkaian upacara adat dan dilaksanakan untuk kedua pengantin, keluarga pengantin, serta kerabat pengantin.
Inilah urutan pernikahan adat Jawa dan penjelasannya yang menarik untuk diketahui

1. Upacara Pasang Tarub dan Tuwuhan

Upacara pasang Tarub merupakan upacara mengawali prosesi pernikahan adat Jawa. Prosesi ini ditandai pemasangan berbagai daun tanaman dan dilaksanakan ketika sore atau pagi hari. Sedangkan tuwuhan adalah dekorasi tarub agar lebih menarik.
ADVERTISEMENT

2. Siraman

Siraman dilaksanakan ketika pagi hari menjelang siang maupun sore hari. Upacara siraman untuk mengawali merias calon pengantin. Siraman mengandung simbol pembersihan lahir dan batin calon pengantin, sehingga saat dirias wajahnya akan bersinar dan aromanya wangi.

3. Dodol Dawet

Prosesi dodol dawet dalam pernikahan adat Jawa adalah membagikan dawet kepada para tamu yang hadir. Kemudian mereka membayar dengan pecahan tembikar yang asalnya dari tanah liat atau kreweng. Prosesi ini sebagai simbol suami istri harus bekerja sama dalam membina keutuhan pernikahan.

4. Midodareni

Upacara midodareni dilaksanakan dengan aturan calon pengantin yang tidak boleh keluar kamar sejak pukul 06.00 sore sampai 12.00 malam.
Jika ada tamu, mereka harus menemui calon pengantin di kamar. Calon pengantin perempuan juga tidak boleh bertemu dengan calon pengantin laki-laki.
ADVERTISEMENT

5. Ijab Qabul

Ijab Qabul adalah peresmian perkawinan sah secara agama maupun negara. Pengantin laki-laki mengucapkan sumpah Allah dengan disaksikan kedua orang tua dan semua sanak keluarga.

6. Upacara Panggih

Upacara panggil sebagai simbolis bertemunya pengantin perempuan dan pengantin laki-laki. Upacara ini dilaksanakan dengan kedua orang tua pengantin laki-laki menuju rumah pengantin perempuan. Kemudian pengantin perempuan keluar didampingi dengan kedua orang tua dan keluarga.
Demikianlah penjelasan tentang urutan pernikahan adat Jawa yang kental dengan nilai adat-istiadat dan budaya Jawa. Semoga membantu! (eK)