Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
5 TKI Ilegal Tewas Usai Kapal Membawa ke Malaysia Tenggelam di Selat Malaka
15 Januari 2022 21:42 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Kapal membawa Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal dari Pangkalan Buah, Pulau Rupat, Bengkalis, Riau, menuju Malaysia, tenggelam di perairan Pantai Ketapang, Pulau Rupat, Jumat sore (14/1/2022).
ADVERTISEMENT
Hingga Sabtu malam (15/1/2022), dari 21 penumpang dan kru, 14 orang di antaranya ditemukan selamat, 5 meninggal dunia tenggelam, serta 3 orang masih dalam pencarian Basarnas. Perahu motor ini bermuatan 2 ABK dan 19 penumpang.
"Kapal jenis TW 0114 1800 G Spped Boat 2 mesin 60 PK dan 40 PK membawa 21 orang berangkat dari Pangkalan Buah dengan tujuan Malaysia tenggelam Jumat, sekitar pukul 18.30 WIB," ujar Kepala kantor SAR Pekanbaru, M Ishak, Sabtu (15/1/2022).
Speed boat ini tenggelam usai dihantam ombak saat kapten kapal berbalik arah dari tujuan ke Malaysia kembali ke tanah air, Jumat sore. Langkah ini diambil kapten usai cuaca buruk yang terjadi di Selat Malaka.
ADVERTISEMENT
"Saat tekong memutar haluan untuk kembali, speed boat dihantam ombak. Akibatnya boat terbalik dan tenggelam," lanjut Ishak.
Saat speed boat tenggelam, kapal nelayan setempat melintas. Hasilnya, 14 orang ditemukan selamat, sedangkan 4 meninggal dunia serta 3 lainnya masih dalam pencarian.
"Aparat setempat melakukan pencarian di lokasi dengan cara penyisiran di sekitaran pantai Ketapang," jelasnya.
Dari data Basarnas, berikut identitas korban tersebut dirangkum:
Selamat
1. Hendianto (26)
2. Sa’at (45)
3. Ganda Putra (37)
4. David (23)
5. Andi (30)
6. Bono (33)
7. Fadli (31)
8. Hendrik (29)
9. Madun (46)
Meninggal dunia
1. Maya (31)
2. Ita (36)
Pencarian
1. Belum teridentifikasi selamat
2. Belum teridentifikasi selamat
ADVERTISEMENT
3. Belum teridentifikasi selamat
4. Belum teridentifikasi selamat
5. Belum teridentifikasi selamat
Laporan: DEFRI CANDRA