Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Dipukul dan Ditinju Oknum Serikat Pekerja, Sekuriti di Riau Alami Gegar Otak
9 Juni 2022 20:23 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Petugas keamanan PT Karya Samo Mas, Kabupaten Rokan Hulu, Airlangga Suliah, menjadi korban penganiayaan hingga mengalami geger otak.
ADVERTISEMENT
Airlangga Suliah sudah sembilan hari ia terbaring di Rumah Sakit Aulia, Pekanbaru, usai dipukul massa aksi saat ricuh pekan lalu, Kamis (30/5//2022).
Saat itu, cerita Airlangga, massa menutup akses menuju pabrik kelapa sawit PT Karya Samo Mas, di Rambah Samo.
Pasalnya, massa dari Serikat Pekerja Perkebunan dan Pertanian (SPPP) meminta kepada perusahaan PT KSM agar mempekerjakan pihaknya untuk bongkar muat kelapa sawit.
“Saya diberi arahan agar massa dari SPPP tidak mendirikan tenda. Namun mereka tetap mendirikan tenda di jalan masuk itu. Otomatis saya diberi arahan untuk menyingirkan tenda itu,” ungkap Airlangga, Kamis (9/6/2022).
Airlangga menambahkan, saat itu ia sedang menyingkirkan tenda. Tiba-tiba muncul kelompok dari SPPP dan berbuat anarkis terhadap Airlangga.
ADVERTISEMENT
“Saat itu saya berjaga di bagian depan karena kebetulan saya warga tempatan di sana. Tapi mereka tidak tahu dan saya jadi korban,” katanya.
Airlangga mengatakan, dirinya dipukul di bagian kepala dan pelipis.
Geger otak baru diketahui setelah hasil CT Scan rumah sakit. Pemuda berusia 23 tahun itu menjadi bulan-bulanan massa yang saat aksi mengatasnamakan serikat pekerja.
Padahal saat itu, perusahaan sudah menandatangani Surat Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) dengan kelompok SPTI.
Sementara itu, Manager GA PT. KSM, Tulus Osin Hamonangan mengatakan, saat ini Airlangga masih dirawat di rumah sakit,
"Sekuriti kami, Airlangga Suliah saat kini masih dirawat di rumah samit. Ia alami geger otak ringan, muntah-muntah dan kepala pusing usai dipukul dan ditinju oknum serikat pekerja," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Laporan: RAMADHI DWI PUTRA