Konten Media Partner

Ekspor Larangan Dicabut, Tapi Harga CPO di Petani Anjlok Jadi Rp 1.500 per Kg

17 Juni 2022 21:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PRESIDEN Joko Widodo saat penanaman perdana pohon kelapa sawit di Rokan Hilir, tahun 2018.
zoom-in-whitePerbesar
PRESIDEN Joko Widodo saat penanaman perdana pohon kelapa sawit di Rokan Hilir, tahun 2018.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, TELUK KUANTAN - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) kembali anjlok. Harga TBS petani sawit swadaya kini hanya Rp 1.500/Kg.
ADVERTISEMENT
"Satu minggu lalu harga masih Rp 1.750 /Kg, dan Kamis kemarin anjlok jadi Rp 1.500/Kg," ujar Roni, petani sawit asal Kenegerian Kari, Kecamatan Kuantan Tengah, Jumat (17/6/2022).
Ia menjelaskan, kata toke sawit, harga TBS tak naik-naik usai larangan ekspor CPO dicabut pemerintah.
"Toke sekarang ngambil Rp 1.500/Kg, kalau harga pabrik kabarnya juga lagi turun," ujar Roni.
Anjloknya harga TBS kelapa sawit di Kuansing beberapa bulan terakhir membuat petani sawit makin menjerit. Ditambah harga pupuk yang sangat mahal saat ini.
Saat ini harga TBS kelapa sawit di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kuansing anjlok dibawah Rp 2 ribu/Kg. Harga TBS sawit di sejumlah PKS di Kuansing berkisar Rp 1.640/Kg - Rp 1.720/Kg.
ADVERTISEMENT
Plt Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kuansing, Emmerson saat ditanya apakah ada pengawasan harga TBS sawit oleh pemerintah di PKS yang ada di Kuansing.
"Sekarang sedang kita surati agar seluruh PKS yang ada melaporkan harga TBS sawit setiap hari kepada pemerintah," kata Emmerson
Surat tersebut, katanya, sudah dibuat dan hari ini (Jumat,red) akan segera diedarkan ke setiap PKS yang ada di Kuansing.
"Kedepan PKS yang ada agar melaporkan harga TBS sawit kepada pemerintah," katanya.