Konten Media Partner

Kisah Warga Pekanbaru Batal Vaksin Dosis II Padahal Sudah Kayuh Sepeda 12 Km

6 Agustus 2021 20:28 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ILUSTRASI vaksinasi dilakukan warga.
zoom-in-whitePerbesar
ILUSTRASI vaksinasi dilakukan warga.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Warga Pekanbaru, Tri, harus menelan kekecewaan saat tak mendapat vaksin dosis kedua.
ADVERTISEMENT
Padahal, Tri mengayuh sepeda miliknya belasan kilometer untuk mendapatkan vaksin kedua yang dijadwalkan hari ini, Jumat (6/8/2021).
Dari rumahnya di Jalan Pahlawan Kerja, Gg Sangki I, Kelurahan Maharatu, Tri bersemangat menggenjot sepedanya menuju Puskesmas Rejosari, Jalan Hangtuah Ujung, Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya.
"Ramai tadi di lokasi Puskemas Rejosari. Kata petugasnya, stok kosong dua mingguan ini. Kami disuruh sering-sering cek Facebook saja untuk informasi," kata Tri, di Puskesmas Rejosari.
Semula, direncanakan vaksinasi COVID-19 Tahap II dilaksanakan hari ini. Namun, batal. Sejumlah warga kecewa karena belum bisa suntik vaksin.
Tri menceritakan, ia bergegas menuju Puskesmas Rejosari karena mendapat info jadwal vaksin kedua dari dari akun sosial media Dinkes Pekanbaru.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, vaksin dosis pertama ia perolah di Kejati Riau. Untuk dosis kedua, Tri mendapat rujukan ke Puskesmas Rejosari.
Sebelumnya diinformasikan, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru akhirnya menerima pasokan vaksin COVID-19 dari pemerintah pusat. Setidaknya ada 8.000 dosis vaksin tambahan bagi masyarakat.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Arnaldo Eka Putra, menyebut tambahan dosis yang tersedia saat ini hanya bagi bagi penerima dosis vaksin kedua.
"Kita fokus pada penerima dosis kedua yang tertunda pemberian vaksinnya," ujarnya.
Dinkes langsung menggesa pemberian suntik vaksin bagi masyarakat. Arnaldo mengaku sudah menyalurkan dosis vaksin yang datang ke seluruh fasilitas kesehatan.
"Setelah datang vaksin Kamis malam, Jumat pagi langsung kita distribusikan ke fasilitas kesehatan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pasokan vaksin tambahan tersebut belum mencukupi kebutuhan vaksin dosis kedua.
Kebutuhan vaksin dosis kedua saat ini mencapai 100 ribu lebih. Kondisi ini membuat banyak masyarakat yang tertunda menerima dosis vaksin kedua.
Arnaldo tidak menampik sempat terjadi kekosongan vaksin di layanan kesehatan termasuk di RSD Madani dan seluruh puskesmas.
Laporan: LARAS OLIVIA