Masjid Raya di Kampar, Riau, Nyaris Roboh

MESJID Raya di Desa Gading Permai, Kampar Kiri Hilir, Kampar, Riau, nyaris roboh dan ditinggalkan warga. Rencananya, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi akan merenovasi dan menghidupkan mesjid tersebut.

SELASAR RIAU, PEKANBARU - Kepala Desa (Kades) Gading Permai, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kabupaten Kampar, Ali Murin, tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih usai menerima kepastian Mesjid Raya di desanya akan direnovasi oleh Polda Riau.

Mesjid Raya Desa Gading Permai ini terletak di pinggir Sungai Kampar dengan kondisi sudah tidak layak, atau rusak berat.

Dinding dan lantai terbuat dari papan sudah lepas semua, empat kubah beratapkan seng sudah berubah warna cokelat akibat berkarat, malahan satu kubah sudah mulai jatuh.

"Kami sangat berterima kasih Pak Kapolda Riau telah memperhatikan desa kami dengan merenovasi masjid bersejarah yang sudah rusak berat. Insya Allah bermanfaat dan berkah buat kita semua," ungkap Kades Gading Permai, Ali Murin, Minggu (12/12/2021).

Bangunan mesjid akan direnovasi oleh Polda Riau tersebut dibangun tahun 1972 silam terbuat dari papan dengan konsep panggung.

Ukurannya 12x12 meter terbuat dari kayu dengan atap 4 kubah kondisinya rusak.

Kades Ali Murin menceritakan dahulunya mesjid tersebut diberi nama Mesjid Raya Nurul Iman. Mesjid itu merupakan mesjid kedua di desanya.

Sebelumnya, sudah berubah fungsi menjadi Tempat Pemakaman Umum (TPU) masyarakat.

Direncanakan mesjid tua sarat dengan sejarah itu akan didatangi Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Selasa (14/12/2021). Mesjid ini sudah tak digunakan lagi sejak 20 tahun silam.

"Kita akan renovasi masjid ini. Keimanan yang kuat dan kokoh kunci dalam menjaga keamanan serta ketertiban di masyarakat," jelas Kapolda Irjen Pol Agung Setya.

Renovasi dikerjakan, tutur Irjen Pol Agung Setya, tidak akan mengubah bentuk serta struktur bangunan sehingga keasrian mesjid tetap terpelihara seperti permintaan warga desa ke dirinya.

Ia berharap, usai direnovasi, Mesjid Raya ini bisa digunakan kembali dan memakmurkannya serta mendidik anak-anak desa dengan agama yang kuat.

"Insya Allah, jika sudah selesai direnovasi, saya berharap kepada warga Desa Gading Permai untuk memanfaatkannya dan memamakmurkan mesjid dengan meletakkan pondasi keagamaan kokoh bagi generasi masa depan kita," pintanya.

Laporan: DEFRI CANDRA