Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Sisi Lain Ustaz Tengku Zulkarnain: Piawai Mainkan Gitar dengan Suara yang Khas
11 Mei 2021 11:27 WIB
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Kepergian ulama Ustaz Tengku Zulkarnain akibat COVID-19 membawa duka mendalam bagi umat. Selain itu, banyak kenangan serta sisi lain dari sang pendakwah dengan tampilan khas tersebut.
ADVERTISEMENT
Ustaz Tengku Zulkarnain meninggal dunia usai berjuang selama 8 hari melawan ganasnya COVID-19 di Rumah Sakit Tabrani, Jalan Sudirman, Pekanbaru, Riau, Senin (10/5/2021), saat azan Maghrib berkumandang.
Tak hanya cerdas di atas mimbar, ternyata almarhum Ustaz Tengku Zulkarnain juga pintar bermain musik.
Hal ini diketahui setelah mendiang Tengku Zulkarnain menjadi bintang tamu pada Chanel YouTube Fadlizon.
Dalam perbincangan tersebut, mantan Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019, Fadli Zon menanyakan lagu kesukaan almarhum.
"Dulu Tengku paling suka lagu apa," kata Fadli Zon menanyakan.
Ia menjawab, menyukai semua lagu dan banyak hafal lagu zaman dulu. Selanjutnya, Fadli Zon menanyakan lagu paling disukai almarhum Tengku Zulkarnain.
"Dulu saya kalau main gitar sukanya Jose Feliciano," jawabnya sambil tersenyum.
ADVERTISEMENT
Tak lama setelah itu, Tim Kreatif Fadli Zon memberikan gitar kepada mendiang Tengku. Setelah diberikan, terlihat mendiang Tengku Zulkarnain sangat piawai bermain gitar.
Petikan senar gitar-pun sangat pas dan suaranya pun juga bagus. Fadli Zon pun terkagum-kagum dibuatnya. Alunan petikan gitar dan suara Tengku Zulkarnain yang berat, membuat politisi Gerindra tersebut menikmati lagu dinyanyikan.
Ayah Nain, sapaannya, sejak kecil umur 4 tahun sudah belajar mengaji. Pada umur 8 tahun, ia juara MTQ tingkat Kota Medan, Sumatera Utara, dan mewakili Medan di MTQ tingkat Sumut di usia 9 Tahun.
Tak hanya itu, ia juga mengajar di Madrasah Muhammadiyah, Tanjung Sari, di usia 16 tahun. Ayah Nain terus mengaji hingga sekarang dengan guru-guru tua.
ADVERTISEMENT
Almarhum juga mengakui setelah berhenti main musik tahun 1988, ia terpaksa main di Korea Selatan. Ketika pulang ke Jakarta saat rapat pimpinan MUI di Kantor MUI, KH Ma'ruf Amin, kini Wakil Presiden, bertanya kepadanya dalam rapat perihal main gitar itu.
Setelah itu, Tengku Zulkarnain menjawab dan KH Maruf Amin mengatakan, "Jika perlu tiap dakwah main gitar".
Sebelumnya diketahui, adik kandung almarhum, Tengku Nazariah menceritakan semangat dakwah Ustaz Tengku Zulkarnain.
Ia mengaku, di akhir hayat almarhum tetap membahas ingin berkeliling menyampaikan dakwah.
"Jasad abang berada di rumah sakit. Tapi jiwanya tetap berdakwah di jalan Allah. Beliau sempat bilang, abang baru berkeliling, abang tidak capek. Raga abang di sini, tapi abang tetap berdakwah," ucapkan menirukan perkataan almarhum dengan meneteskan air mata.
ADVERTISEMENT
"Keluarga ikhlas saat mengetahui beliau pergi untuk selamanya. Ustaz Abdul Somad (UAS) sempat menelEpon saat almarhum hendak dipasang ventilator. UAS mendoakan dan almarhum berteriak dua kali Allahu akbar, sebelum ia betul-betul drop," kenang Nazariah.
Laporan: DEFRI CANDRA