Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
French Ripper, Pembunuh yang Berpura-pura Gila dan Berakhir dengan Hukuman Mati
11 Maret 2021 14:44 WIB
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Joseph Vacher pelaku pembunuhan berantai asal Prancis mampu mengoleksi 11-27 korban selama 3 tahun. Joseph juga dikenal sebagai "The French Ripper" lantaran kesadisannya dalam mengeksekusi korban.
ADVERTISEMENT
Masa kejahatan The French Ripper ini diketahui mulai tahun 1894 sampai 1897. Tindak kekejamannya pun bermacam-macam, mulai dari penikaman, pemerkosaan, perampokan, cabul, dan kadang senang mengaduk-ngaduk isi perut korbannya.
Bahkan saking kejamnya, Joseph kadang disandingkan dengan Jack The Ripper oleh pengamat sejarah yang pernah hidup di tahun 1888.
Dalam laporan Murderpedia, Joseph merupakan anak dari seorang petani. Tak hanya itu, ia pun memiliki kendala buta huruf. Sehingga di masa kecil, Joseph sudah dititipkan oleh kedua orangtuanya ke sekolah Katolik yang ketat.
Di usia dewasa Joseph dibina untuk masuk ke dalam wajib militer. Pada saat itu, seorang Joseph yang menjomblo mulai tertarik dengan pelayan bernama Louise. Sayang dari semua usaha pendekatan gagal dan kerap ditolak oleh Louise. Alhasil karena kekesalannya itu, Joseph menembak Louise sebanyak 4 kali.
ADVERTISEMENT
Walau telah menerima 4 kali tembakan, Louise ternyata selamat, namun dengan keadaan kritis. Akibat depresi yang berkempanjangan, Joseph akhirnya memutuskan untuk bunuh diri. Beruntung, saat dibawa oleh tim medis, si "French Ripper" selamat. Namun dengan resiko lumpuh di sebagian tubuh, dan ia pun harus menerima rasa sakit yang berat akibat proyektil peluru yang masih bersarang di tengkoraknya.
Alhasil ada sebagian dokter yang memilih untuk membuang Joseph di rumah sakit jiwa Dole, Jura. Anehnya saat dicek secara intens, dokter tak menemukan gejala gangguan jiwa.
Di sisi lain aparat juga menjelaskan, selama 3 tahun Joseph telah menargetkan satu wanita, lima gadis wanita, dan lima remaja laki-laki untuk dibunuh. Itu pun belum termasuk bukti-bukti lain di mana Joseph diduga terlibat kasus pembunuhan lain.
Sialnya, Joseph tertangkap saat ia berupaya menyerang wanita di lapangan Ardeche. Beruntung perlawanan dan teriakan korban membuat suami dan putranya terbangun untuk membantunya. Singkat cerita, mereka pun berhasil membekuk Joseph dan segera membawanya ke pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya si "French Ripper" akhirnya divonis mati dengan guillotine pada 31 Desember 1898.
sumber: https://murderpedia.org/male.V/v/vacher-joseph.htm