Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pulau Onrust Yang Penuh Misteri
29 Mei 2018 15:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pulau ini merpakan bagian dari Kepulauan Seribu letaknya tidak jauh dari Pulau bidadari, Pulau Kelor, dan Pulau Cipir. Di pulau inilah kapal – kapal Belanda singgah sebentar sebelum memasuki Batavia. Pulau Onrust juga merupakan salah satu pulau yang cukup ramai di kunjungi para wisatawan baik wisatawan lokal maupun mancanegara karena pulau Onrust adalah salah satu pulau yang bersejarah bagi bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pulau ini cukup di kenal dengan ke mistisannya, karena hal itu tidak terlepas dari sejarah kelam para penjajah dari zaman penjajahan kolonial Belanda dan Jepang. Menurut penjaga pulau tersebut sering sekali terdengar suara – suara misterius hingga penampakan yang cukup menyeramkan.
Pulau Onrust dahulunya ialah tempat karantina bagi bangsa indonesia yang baru menunaikan haji karena pemerintah Hindia Belanda khawatir akan jemaah haji Indonesia membawa virus yang menular seperti TBC. Selain itu pemerintah Hindia Belanda khawatir jika para jemaah haji membawa pengaruh buruk bagi pihak Belanda. Dan pada tahun 1933, pulau Onrus beralih fungsi menjadi tempat tahanan bagi para pemberontak dan orang – orang yang dianggap berpengaruh untuk warga Indonesia. Dan pada masa pemerintahan Jepang pulau ini di jadikan tempat eksekusi bagi para tawanan yang melanggar serta berkhianat pada kekaisaran Jepang. Hal itu terbukti akan adanya makam kuno yang tidak memiliki nama di pulau ini.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya di situ pulau Onrus terkenal juga akan legenda hantu noni belanda yaitu hantu Maria Van de Velde. Sosoknya kerap sering sekali muncul menggunakan pakaian khas busana Belanda, yang di kisahkan, sebelum kematian Maria ia kecewa karena di hari pernikahannya sang kekasih tak kunjung datang, yang konon katanya pernikahannya tidak di setujui oleh orang tuanya dan pacarnya diikut sertakan oleh orang tuanya dalam pasukan militer Belanda agar ia tewas, Karena kecewa Maria akhirnya bunuh diri.