Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Asal-usul Tari Kecak dan Lokasi Pertunjukannya
23 Februari 2024 14:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Bali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu daya tarik wisata dan budaya di Bali adalah tari Kecak. Jumlah penari yang cukup banyak dan suara decakan para penari membuat suasana di lokasi pertunjukan sangat khas. Lantas, bagaimana asal usul tari Kecak?
ADVERTISEMENT
Tarian khas Bali tersebut digagas oleh seorang seniman lokal Bali dan pelukis Jerman. Penamaan tari Kecak diambil dari suara para penarinya ketika berlaga.
Asal Usul Tari Kecak, Formasi Tarian, dan Lokasi Pertunjukannya
Dalam tarian ini tidak digunakan alat musik, beberapa penari hanya memakai gelang kaki yang akan berbunyi ketika kakinya digerakkan. Selebihnya, hanya ada suara dari mulut penari yang bersahut-sahutan.
Pengambilan nama kecak berasal dari kata "cak...cak...cak..." yang asalnya dari suara penari. Para penari akan mengelilingi satu titik dan beberapa baris penari lain.
ADVERTISEMENT
Dalam satu grup penari di satu pertunjukan, jumlah penarinya bisa 50 hingga 150 orang penari laki-laki. Semuanya duduk bersila membentuk pola melingkar dengan kostum berupa kain bermotif kotak-kotak dengan warna hitam dan putih.
Kain tersebut diikat di bagian pinggang penari. Sedangkan bagian atas tubuhnya tidak memakai pakaian atau bertelanjang dada. Gerakan penarinya dilakukan dengan mengangkat kedua lengan.
Di bagian tengahnya, ada penari berkostum hanoman atau kera putih yang dikelilingi oleh api. Tari Kecak menceritakan tentang kisah Ramayana dan kera putih yang membantu Rama mengalahkan Rahwana.
Hal unik dari tarian ini, yakni berasal dari ritual sanghyang. Penari bisa berada dalam kondisi tidak sadar saat menari sebagai bentuk komunikasi antara penari dengan roh para leluhur.
ADVERTISEMENT
Biasanya, penari yang tidak sadar akan mengucapkan kata-kata yang merupakan harapan leluhur kepada masyarakat. Lokasi pertunjukan tari kecak yang terkenal di Bali biasanya diadakan di dekat patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) setiap sore hari dan juga di Desa Bona di Gianyar.
Itulah asal usul tari Kecak yang diceritakan secara singkat beserta dengan lokasi pertunjukannya yang biasa dilakukan di Bali. (IMA)