2 Penyebab Daun Tomat Menggulung dan Pengendalian Masalahnya

Ilustrasi Penyebab Daun Tomat Menggulung, Pexels/AS Photography

Dalam bertani tanaman tomat, terdapat banyak kendala yang harus dilalui petani. Salah satunya adalah masalah pada daun tomat yang menggulung. Penyebab daun tomat menggulung perlu diperhatikan agar tanaman tomat sehat.

Proses penanaman hingga panen buah tomat, harus diperhatikan betul, jika ingin hasilnya maksimal. Selain memberikan pupuk dan pestisida, petani juga harus memperhatikan kondisi tanaman tomat itu sendiri.

Penyebab Daun Tomat Menggulung

Ilustrasi Penyebab Daun Tomat Menggulung, Pexels/Pixabay

Ada beberapa penyebab daun tomat menggulung. Keduanya membuat tanaman tomat tidak tumbuh subur. Bahkan menghasilkan buah tomat yang kecil dan kerdil.

Berdasarkan buku Budidaya Tanaman Tomat Secara Komersil, Tim Penulis PS, (2009:69-71), berikut kedua penyebab daun tomat menjadi bergulung atau mengeriting.

1. Penyakit Bercak Kering (Early Blight)

Penyakit ini disebut juga penyakit bercak daun. Gejalanya adalah adanya bercak coklat tua sampai kehitaman yang berbentuk bulat dengan lingkaran yang konsentris.

Bercak tersebut akan bersatu bila membesar dan akan berhenti membesar bila telah sampai di tulang daun.

Serangan biasanya dimulai dari daun bagian bawah kemudian akan semakin bergeser ke atas. Daun yang terserang penyakit ini tepinya menjadi bergerigi dan pecah tidak beraturan. Daun akan gugur ketika bercak mengering.

Pada kondisi yang lain, daun bisa menggulung atau mengeriting. Apabila serangan menghebat, daun akan menguning dan mengering dengan warna hijau hanya pada bagian ujung tunasnya saja.

Penyebab penyakit ini disebabkan oleh jamur Altenaria solani (E. and M.) Jones and Grout. Miselium jamur ini masih dapat bertahan hidup 1-2,5 tahun pada daun yang telah kering.

Kondisinya masih mampu berkecambah sebanyak 10% meskipun telah disimpan selama 17 bulan pada suhu kamar. Temperatur minimal untuk pembentukan spora adalah 1,5° C, temperatur optimal 26,1° C, dan temperatur maksimal 34,5°C.

Pengendalian terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan penyemprotan bubur bordeaux. Tanaman yang sakit dimusnahkan jika sudah tidak dapat diselamatkan lagi.

Sedangkan untuk pencegahannya dapat dilakukan dengan rotasi tanaman, yaitu menanam jenis yang resisten terhadap serangan jamur A. solani.

2. Akibat Virus

Penyakit ujung keriting atau menggulung pada tomat juga bisa terjadi karena serangan virus. Gejalanya berupa daun muda yang terkena infeksi menjadi kuning dan keriting.

Sementara daun tanaman yang telah tua akan menggulung ke atas dan memutar atau memilin daun muda.

Pada umumnya, daun yang terserang menjadi kerdil dan buah akan masak lebih awal. Semua tingkatan pertumbuhan tanaman tomat dapat terserang penyakit ini. Namun, yang paling peka adalah tanaman yang masih muda.

Penyebab penyakit ujung daun keriting ini disebabkan oleh virus. Umumnya, penyakit ini ditularkan oleh kutu daun yang merupakan keluarga Yassidae seperti Empoasca Walsh dan Eutettix tenellus Baker.

Penyakit ini dapat ditularkan baik oleh kutu daun muda maupun dewasa. Hanya dengan sekali memakan tanaman yang sakit, virus dapat masuk ke dalam tubuh kutu.

Virus bisa keluar lagi ketika kutu daun itu menghisap tanaman yang sehat. Penularan akan semakin efektif jika kutu daun sebagai penular semakin banyak.

Cara pengendalian dapat dilakukan dengan menanam bibit yang resisten (tahan penyakit). Kebersihan kebun juga perlu dipelihara. Di samping itu, semprotkan insektisida secara rutin seminggu sekali.

Insektisida ini berfungsi untuk mengendalikan vektor penular sehingga populasinya dapat ditekan seminimum mungkin.

Demikian ulasan mengenai dua penyebab daun tomat menggulung. Kedua penyebab penyakit pada tanaman tomat ini perlu diperhatikan dan ditanggulangi dengan baik. (BrenF)

Baca juga: Tata Cara Menanam Tomat dalam Pot