3 Cara Mengawetkan Serangga untuk Koleksi Kering yang Praktis

Ilustrasi Cara Mengawetkan Serangga untuk Koleksi Kering. Pexels/Pixabay

Cara mengawetkan serangga untuk koleksi kering sangat penting untuk memastikan kualitas koleksi tetap terjaga dalam jangka waktu lama.

Mengoleksi serangga sebagai bahan koleksi kering membutuhkan teknik pengawetan yang tepat agar serangga tetap terjaga keindahan dan bentuk aslinya.

Cara Mengawetkan Serangga untuk Koleksi Kering

Ilustrasi Cara Mengawetkan Serangga untuk Koleksi Kering. Pexels/Ruben Boekeloo

Berikut ini merupakan tiga cara mengawetkan serangga untuk koleksi kering yang praktis.

1. Pengeringan dengan Silika Gel

Salah satu cara mengawetkan serangga untuk koleksi kering adalah dengan menggunakan silika gel. Silika gel dapat menyerap kelembapan dari serangga, sehingga mencegah pembusukan atau kerusakan pada struktur tubuhnya.

Untuk melakukannya, masukkan serangga ke dalam kotak pengering yang berisi silika gel. Pastikan serangga dalam posisi yang benar dan aman agar tidak rusak saat pengeringan.

Berdasarkan buku Insect Collecting and Preservation, David S. H., 2016:56, metode ini sangat efektif dalam mengawetkan serangga tanpa merusak bentuknya.

2. Teknik Pembekuan

Metode lainnya yang bisa digunakan untuk mengawetkan serangga adalah dengan pembekuan. Serangga dapat dibekukan terlebih dahulu untuk memastikan bahwa mikroorganisme tidak berkembang biak, yang dapat merusak koleksi.

Setelah serangga dibekukan, pindahkan ke kotak koleksi untuk pengeringan lebih lanjut.

Dikutip dari buku The Art of Entomology: Preserving Insects, Richard J. R., 2017, menyarankan untuk membekukan serangga selama 24 jam, kemudian melanjutkan proses pengawetan dengan teknik lain, seperti menggunakan silika gel.

3. Penggunaan Formaldehid

Metode terakhir yang dapat digunakan dalam cara mengawetkan serangga untuk koleksi kering adalah dengan menggunakan formaldehid.

Formaldehid adalah bahan kimia yang sering digunakan untuk mengawetkan berbagai jenis organisme, termasuk serangga.

Serangga dapat direndam dalam larutan formaldehid untuk memastikannya tetap awet dan terhindar dari pembusukan.

Dikutip dari buku Entomology: Preservation Methods, John F. S., 2018:112, yang menjelaskan bahwa penggunaan formaldehid perlu dilakukan dengan hati-hati karena sifatnya yang berbahaya bagi kesehatan.

Mengawetkan serangga untuk koleksi kering dapat dilakukan dengan berbagai cara yang praktis dan efektif. Penggunaan silika gel, pembekuan, dan formaldehid adalah tiga metode yang paling umum digunakan dalam pengawetan serangga.

Dengan memilih metode yang tepat dan mengikuti prosedur yang benar, koleksi serangga dapat tetap terjaga kualitasnya dalam waktu lama.

Cara mengawetkan serangga untuk koleksi kering ini memastikan bahwa setiap koleksi dapat dipertahankan dengan baik tanpa mengurangi nilai ilmiah dan estetika dari serangga tersebut. (Anggie)

Baca Juga: Cara Kerja Insektisida Gordon dan Penjelasannya