4 Penyebab Burung Cucak Ijo Loncat-Loncat

Ilustrasi penyebab burung cucak ijo loncat-loncat, Pexel/Shoyab Khan

Sebagai pemilik burung cucak ijo, rasanya perlu mengetahui apa saja penyebab burung cucak ijo loncat-loncat. Pasalnya, kondisi tersebut dapat mengganggu kesehatan mereka.

Dikutip dari buku Panduan Budi Daya dan Pemasteran Cucak Hijau, Dimas Prasetyo (2019:7), dijelaskan bahwa cucak ijo merupakan jenis burung kicau yang sebagian besar bulunya bewarna hijau.

Burung ini banyak ditemukan di hutan-hutan Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Bali dengan jenis berbeda-beda. Umumnya, mereka lebih senang hidup berkelompok di dalam hutan dan membuat sarang di pucuk-pucuk pohon tinggi.

Penyebab Burung Cucak Ijo Loncat-Loncat

Ilustrasi penyebab burung cucak ijo loncat-loncat, Pexel/coldbeer

Perlu diingat cucak ijo yang loncat-loncat, tidak selalu menandakan bahwa mereka sedang sakit. Ada kalanya penyebab burung cucak ijo loncat-loncat adalah hal-hal berikut ini.

1. Over Birahi

Ketika mengalami birahi yang berlebihan, cucak ijo biasanya akan loncat-loncat. Selain itu, ada tanda lain yang akan ditampakkan, seperti berkicau, bulunya dikembangkan seperti bola, dan sering menjulurkan lidahnya.

Jika menunjukkan tanda-tanda tersebut, pemiliknya bisa melakukan penanganan seperti ini:

2. Stres

Peringatan bagi pemilik cucak ijo, sebaiknya jangan terlalu sering ganti kandang. Penggantian kandang yang terlalu sering bisa membuat mereka mengalami stres yang ditanda dengan lonca-loncat dalam jangka waktu lama.

3. Tangkringan Terlalu Sempit

Faktanya, tangkringan yang terlalu kecil, sangat berpotensi membuat cucak ijo loncat-loncat. Hal itu sebagai tanda jika mereka merasa tidak nyaman.

4. Keseringan Latihan Bersama

Saat akan menghadapi pertandingan, biasanya cucak ijo dilatih bersama-sama dengan burung lainnya. Bukan malah senang atau semangat, cucak ijo justru dapat mengalami stres. Tanda umumnya yakni mereka loncat-loncat secara tiba-tiba.

Itulah ulasan mengenai penyebab burung cucak ijo loncat-loncat yang sebaiknya diwaspadai para pemeliharanya, utamanya ketika mendekati pertandingan.

Selalu kontrol juga makanan yang diberikan agar tidak sampai menyebabkan penyakit.

Baca juga: 23 Rekomendasi Nama Burung Laki-Laki yang Mudah Diingat