Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
4 Perbedaan Burung Merak dan Burung Hantu dari Berbagai Aspek
10 April 2025 21:16 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Burung merak dan burung hantu sama-sama merupakan burung yang populer di Indonesia. Namun, keduanya memiliki perbedaan dari berbagai aspek. Perbedaan burung merak dan burung hantu ini dapat dilihat dari penampilan sampai suaranya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Buku Asyiknya Mengenal Hewan For Kids, Fenita Agustina, (hal. 150), burung merak masih satu keluarga dengan ayam hutan. Burung banyak ditemukan di India, Bhutan, Nepal, Pakistan, dan Sri Lanka.
Perbedaan Burung Merak dan Burung Hantu
Burung merak dikenal dengan bulunya yang indah, sedangkan burung hantu identik dengan suasana malam. Berikut adalah perbedaan burung merak dan burung hantu lainnya.
1. Penampilan Fisik
Perbedaan paling menonjol tentunya terletak pada penampilan fisik kedua burung ini. Burung merak, terutama pejantan dikenal karena bulu ekornya yang indah dan berwarna-warni, lengkap dengan pola mata yang khas.
Saat musim kawin, ekor ini akan dikembangkan untuk menarik perhatian betina. Sementara itu, burung hantu memiliki bulu yang cenderung gelap seperti abu-abu, atau cokelat, yang membantu burung ini berkamuflase di malam hari. Matanya yang besar dan menghadap ke depan, memberikan penglihatan tajam saat gelap.
ADVERTISEMENT
2. Ukuran
Ukuran burung merak jantan bisa mencapai panjang 175-230 cm, termasuk ekornya. Sedangkan untuk ukuran betinanya biasanya lebih dari 100 cm.
Sedangkan, untuk ukuran burung hantu bervariasi tergantung spesiesnya, beberapa bisa sangat kecil, sementara lainnya seperti burung hantu Erasian Pygmy Owl berukuran sekitar 15 sampai 19 cm
3. Habitat
Burung merak, khususnya merak hijau Jawa (Pavo Muticus), memiliki habitat di hutan terbuka dengan padang rumput di beberapa wilayah seperti Jawa, Indocina, dan Republik Rakyat Tiongkok. Burung ini juga sering diperlihara di taman atau kebun binatang, karena kecantikannya.
Burung hantu sebaliknya, lebih suka tempat yang sunyi dan gelap seperti hutan lebat, bangunan tua, sampai lubang pohon. Namun, beberapa jenis burung hantu juga ada yang tinggal daerah terbuka, bahkan lingkungan perkotaan, tergantung jenisnya.
ADVERTISEMENT
4. Suara
Burung merak dikenal memiliki suara yang keras, nyaring, dan bisa terdengar dari jarak jauh. Suara ini sering digunakan pejantan untuk menarik perhatian betina.
Di sisi lain, burung hantu memiliki suara khas, yang bergema di malam hari. Suara burung hantu juga digunakan untuk berkomunikasi antara sesama burung hantu dan memperingatkan jika ada bahaya.
Perbedaan burung merak dan burung hantu di atas sama-sama menarik perhatian, karena keunikannya. (NOV)