5 Penyebab Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja

Foto ilustrasi: penyebab pergaulan bebas, sumber: Unsplash

Seiring dengan perkembangan zaman, pergaulan bebas sepertinya tidak bisa lepas dari kehidupan remaja saat ini. Ada 5 penyebab pergaulan bebas yang terjadi di kalangan remaja yang perlu diketahui masyarakat, khususnya para orang tua.

Dikutip dari jurnal penelitian berjudul Penyebab Terjadinya Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja, pergaulan bebas adalah perilaku negatif yang melanggar norma kesusilaan dan agama.

Contoh pergaulan bebas, antara lain seks bebas atau pesta seks, penyalahgunaan narkoba, tawuran, atau clubbing.

Dampak dari pergaulan bebas pada remaja sangat serius, baik di kehidupannya saat ini maupun masa depannya. Remaja yang melakukan pergaulan bebas ada risiko tertular penyakit seksual, ketergantungan obat, hamil di luar nikah atau kehamilan remaja, dikucilkan masyarakat, atau bahkan masuk penjara.

Penyebab Pergaulan Bebas

Foto ilustrasi: penyebab pergaulan bebas, sumber: Unsplash

Berikut ini 5 penyebab pergaulan bebas di kalangan remaja:

1. Kurangnya Perhatian Orang Tua

Salah satu faktor penyebab pergaulan bebas di kalangan remaja adalah kurangnya perhatian orang tua. Hal ini membuat anak bebas bergaul akibat tidak ada pantauan dari orang tua.

Selain itu, anak yang tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang di rumah, ada kemungkinan akan mencarinya di luar dengan cara yang salah atau mereka mungkin mencoba membuat masalah di luar rumah demi menarik perhatian orang tuanya.

2. Faktor Lingkungan

Lingkungan pergaulan atau pertemanan juga turut memengaruhi remaja melakukan pergaulan bebas. Sebagian besar waktu remaja adalah di sekolah bersama teman-temannya.

Jika memiliki circle pertemanan yang tidak baik, maka ada kemungkinan remaja akan terseret masuk ke dalamnya.

3. Penyalahgunaan Internet

Di era digital saat ini sangat mudah untuk anak remaja mengakses konten pornografi.

Hal ini bisa membuat mereka penasaran dan ingin mencobanya, terlebih di masa seperti ini tubuh mereka sedang mengalami banyak perubahan, termasuk munculnya rangsangan seksual.

4. Kurangnya Pemahaman Nilai-Nilai Agama

Kurangnya bekal ilmu agama pada remaja bisa menjerumuskannya kepada perbuatan yang melanggar hukum agama. Hal ini bisa terjadi akibat orang tua tidak memberikan bekal ilmu agama yang baik kepada anak.

5. Faktor Ekonomi

Remaja yang hidup di keluarga berekonomi pas-pasan mungkin bisa terjerumus ke pergaulan bebas. Mereka mungkin berusaha mencari tambahan uang dengan menjajakan diri sebagai pekerja seks komersial. (Tp)