Konten dari Pengguna

5 Tips Persiapan Kolam Beton agar Hasil Lebih Awet dan Tahan Bocor

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
29 Oktober 2024 18:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tips persiapan kolam beton. Pexels/Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tips persiapan kolam beton. Pexels/Pixabay.
ADVERTISEMENT
Mengetahui tips persiapan kolam beton sangat penting untuk memastikan kolam yang dibangun memiliki daya tahan optimal dan tahan bocor. Persiapan yang tepat akan membuat kolam beton lebih awet dalam jangka waktu yang panjang.
ADVERTISEMENT
Mengutip jurnal Alih Fungsi Kolam Tanah Menjadi Kolam Beton Pada Budidaya Ikan Lele di Kelompok Tani Wakaf Mandiri, Harizahayu, dkk., (2021:19), persiapan kolam beton yang benar adalah fondasi utama agar kolam bisa tahan lama dan tidak mudah bocor.
Pengerjaan beton yang baik akan membuat struktur kolam lebih kuat dan mampu menahan beban air secara optimal. Hal ini penting terutama untuk kolam ikan atau kolam renang yang membutuhkan struktur kuat dan aman.

Tips Persiapan Kolam Beton

Ilustrasi tips persiapan kolam beton. Pexels/Matheus Nathan.
Berikut ini adalah beberapa tips persiapan kolam beton yang perlu dilakukan agar kolam beton lebih awet, tahan bocor, dan mudah dirawat. Tips ini akan membantu mencegah kerusakan dini dan mengurangi biaya perbaikan di masa depan.
ADVERTISEMENT

1. Gunakan campuran beton yang tepat

Kualitas beton sangat bergantung pada campuran semen, pasir, kerikil, dan air. Pastikan proporsi bahan sudah sesuai standar untuk mendapatkan rancangan konstruksi yang optimal.
Idealnya, beton yang digunakan untuk kolam memiliki ketahanan terhadap air yang tinggi. Untuk memberikan perlindungan ekstra bisa menambahkan aditif khusus anti-bocor yang dicampurkan ke dalam beton.

2. Perhatikan kedalaman dan ukuran kolam

Tentukan kedalaman dan ukuran kolam sesuai kebutuhan, lalu pastikan ketebalan beton disesuaikan untuk menahan tekanan air.
Kolam yang terlalu dangkal atau tidak memiliki ketebalan beton yang cukup akan lebih rentan mengalami kebocoran. Dengan menghitung kedalaman dan ukuran kolam, kekuatan beton bisa ditingkatkan pada area tertentu yang memerlukan ketahanan lebih.

3. Gunakan waterproofing pada permukaan beton

Salah satu cara paling efektif untuk mencegah kebocoran adalah dengan mengaplikasikan lapisan waterproofing pada permukaan beton setelah selesai dicor.
ADVERTISEMENT
Lapisan ini berfungsi sebagai pelindung tambahan yang menghalangi rembesan air ke dalam struktur beton.
Waterproofing tersedia dalam berbagai jenis seperti coating berbahan cair atau lembaran membran yang bisa dipilih sesuai kebutuhan kolam.

4. Pemasangan besi tulangan yang kuat

Penggunaan besi tulangan yang sesuai standar sangat penting untuk memperkuat struktur beton. Pastikan besi tulangan dipasang dengan benar pada seluruh bagian kolam.
Besi tulangan yang terpasang baik akan membantu kolam beton menahan tekanan, mengurangi risiko retak, dan menjaga kolam tetap kokoh dalam jangka waktu lama.

5. Proses pengeringan dan pemeliharaan beton yang tepat

Setelah pengecoran, biarkan beton mengering secara alami dengan proses curing yang benar. Proses pengeringan ini tidak boleh terburu-buru karena dapat menyebabkan beton retak atau rapuh.
Biasanya, beton membutuhkan waktu pengeringan minimal 7–14 hari agar kuat dan siap digunakan. Jangan lupa untuk menjaga kelembapan beton selama proses ini agar tidak terjadi keretakan.
ADVERTISEMENT
Tips persiapan kolam beton di atas dapat membantu menciptakan kolam yang lebih awet, kuat, dan tahan bocor. (Rudin)