Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
6 Hama Penyakit Tanaman Kedelai beserta Gejalanya
22 Juni 2024 22:10 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tanaman kedelai adalah salah satu komoditas penting yang menjadi sumber protein nabati utama.
ADVERTISEMENT
Namun, tanaman ini rentan terhadap berbagai hama penyakit tanaman kedelai yang dapat mengganggu pertumbuhan dan hasil panen.
Mengenali hama dan penyakit yang menyerang tanaman kedelai serta gejalanya adalah langkah pertama dalam upaya pengendalian yang efektif. Lebih jelasnya, simak pembahasannya di sini.
Sekilas Tentang Tanaman Kedelai
Kedelai (Glycine max) adalah tanaman leguminosa yang kaya akan protein dan banyak digunakan dalam berbagai produk pangan.
Selain itu, kedelai juga merupakan sumber minyak nabati dan bahan baku industri.
Sebagai tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi, menjaga kesehatan tanaman kedelai dari serangan hama dan penyakit adalah hal yang sangat penting.
Ragam Hama Penyakit Tanaman Kedelai
Tanaman kedelai dapat diserang oleh berbagai jenis hama dan penyakit yang menyebabkan kerusakan signifikan.
ADVERTISEMENT
Mengutip situs tanamanpangan.pertanian.go.id, berikut ini adalah beberapa hama penyakit utama pada tanaman kedelai beserta gejalanya.
1. Lalat Bibit (Ophiomyia phaseoli)
Lalat bibit menyerang tanaman kedelai pada fase awal pertumbuhan. Gejala serangan meliputi munculnya garis-garis putih pada daun bibit yang baru tumbuh, serta mengering dan matinya bibit muda.
Serangan lalat bibit dapat menyebabkan kerugian besar terutama jika tidak segera ditangani karena dapat mengakibatkan kematian bibit dalam jumlah banyak.
2. Ulat Grayak (Spodoptera litura F.)
Ulat grayak adalah hama yang menyerang daun tanaman kedelai.
Gejala serangan ulat grayak adalah adanya bekas gigitan pada daun yang membentuk lubang-lubang kecil hingga daun yang terkoyak parah.
Pada serangan yang berat, ulat grayak dapat merusak seluruh bagian daun dan menghambat proses fotosintesis tanaman.
3. Penggulung Daun (Lamprosema indicata F.)
Hama penggulung daun menyebabkan daun tanaman kedelai menggulung dan terlipat. Gejala lainnya adalah munculnya bintik-bintik putih pada permukaan daun akibat gigitan larva.
ADVERTISEMENT
Penggulung daun mengurangi kemampuan tanaman dalam melakukan fotosintesis dan menghambat pertumbuhan.
4. Penggerek Polong Kedelai (Etiella zinckenella Tr.)
Hama ini menyerang polong kedelai dan menyebabkan kerusakan langsung pada biji kedelai.
Gejala serangan penggerek polong meliputi adanya lubang kecil pada polong dan biji yang berlubang serta busuk. Kerusakan pada biji menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas hasil panen.
5. Ulat Jengkal (Chrysodeixis chalcites Esp)
Ulat jengkal menyerang daun tanaman kedelai dengan gejala berupa bekas gigitan tidak beraturan pada daun.
Ulat ini merusak jaringan daun dan mengurangi luas daun yang berfungsi dalam proses fotosintesis. Pada serangan berat, tanaman kedelai bisa kehilangan sebagian besar daunnya.
6. Tikus (Rattus argentiventer)
Tikus merupakan hama yang sering menyerang tanaman kedelai, terutama pada fase pembentukan polong dan biji.
Gejala serangan tikus adalah adanya polong dan biji yang hilang atau rusak akibat dimakan tikus.
ADVERTISEMENT
Selain merusak hasil panen, tikus juga dapat merusak tanaman muda dengan cara menggali dan memakan akar serta batang tanaman.
Menghadapi hama penyakit tanaman kedelai memerlukan pemahaman yang baik tentang jenis-jenis hama dan penyakit beserta gejalanya.
Dengan mengenali gejala serangan, petani dapat mengambil tindakan pengendalian yang tepat dan cepat untuk meminimalkan kerusakan. (AZS)