Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
6 Teknik Pengendalian Penyakit Blas pada Padi untuk Meningkatkan Produksinya
29 September 2024 12:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penyakit blas merupakan salah satu ancaman serius bagi produksi padi . Untuk mengatasi masalah ini, petani perlu menerapkan berbagai teknik pengendalian penyakit blas pada padi yang tepat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari brin.go.id, penyakit blas (Pyricularia oryzae) pada tanaman biasanya disebabkan oleh jamur Pyricularia oryzae yang dapat menyebabkan kematian tanaman pada fase vegetatif.
Teknik Pengendalian Penyakit Blas pada Padi
Berikut adalah teknik pengendalian penyakit blas pada padi untuk meningkatkan produksinya.
1. Penggunaan Varietas Tahan
Varietas tahan penyakit merupakan cara yang paling efektif dan ekonomis untuk mengendalikan penyakit blas. Petani perlu memilih varietas yang tahan terhadap ras penyakit yang dominan di daerahnya.
Beberapa varietas padi yang tahan terhadap penyakit blas antara lain: Inpari 21, Inpari 22, Inpari 26, dan Inpago 4.
2. Sanitasi Pertanaman
Membersihkan sisa-sisa tanaman setelah panen dapat mengurangi sumber inokulum penyakit. Selain itu, rotasi tanaman dengan tanaman bukan inang juga dapat membantu memutus siklus hidup cendawan penyebab penyakit.
ADVERTISEMENT
Pengolahan tanah yang baik sebelum tanam dapat membantu menekan populasi cendawan di dalam tanah.
3. Pengendalian Kimia
Penggunaan fungisida dapat dilakukan sebagai upaya terakhir jika pengendalian secara kultur teknis tidak efektif.
Fungisida yang digunakan harus sesuai dengan rekomendasi dan dosis yang tepat. Penyemprotan fungisida sebaiknya dilakukan pada saat tanaman masih muda atau pada saat gejala penyakit mulai muncul.
4. Pengendalian Hayati
Penggunaan agen hayati, seperti bakteri Bacillus subtilis dan jamur Trichoderma dapat membantu mengendalikan penyakit blas secara alami.
Agen hayati ini bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan cendawan penyebab penyakit atau menginduksi ketahanan tanaman.
5. Pengelolaan Nutrisi
Pemberian pupuk yang seimbang dapat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit. Kekurangan unsur hara tertentu, seperti kalium dan silikon, dapat membuat tanaman lebih rentan terhadap serangan penyakit.
ADVERTISEMENT
Pentingnya Pengendalian Terpadu
Untuk mencapai hasil pengendalian penyakit blas yang optimal, petani perlu menerapkan pengendalian terpadu.
Pengendalian terpadu merupakan suatu sistem pengelolaan hama dan penyakit tanaman yang menggabungkan berbagai metode pengendalian secara serasi dan seimbang.
Dengan demikian, penggunaan pestisida dapat dikurangi dan risiko terjadinya resistensi dapat diminimalkan.
Itulah teknik pengendalian penyakit blas pada padi, selain menerapkan teknik tersebut petani juga perlu memperhatikan faktor-faktor lingkungan yang dapat memicu perkembangan penyakit blas, seperti suhu yang tinggi dan kelembapan yang tinggi.
Dengan menerapkan pola tanam yang baik dan memperhatikan kebersihan lingkungan pertanaman, petani dapat meminimalkan risiko serangan penyakit blas. (Ris)
ADVERTISEMENT