Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
7 Cara Pengolahan Tanah pada Tanaman Bayam
13 November 2024 15:59 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara pengolahan tanah pada tanaman bayam perlu diketahui agar tanaman bayam tumbuh secara optimal.
ADVERTISEMENT
Tanaman bayam (Amaranthus spp.) merupakan salah satu sayuran yang populer dan banyak dibudidayakan di Indonesia.
Tak heran, para petani dan pemula berlomba-lomba menghasilkan sayuran bayam yang baik dan berkualitas.
Cara Pengolahan Tanah pada Tanaman Bayam
Cara pengolahan tanah pada tanaman bayam menjadi salah satu kunci keberhasilan budidaya bayam.
Berikut adalah cara pengolahan tanah yang tepat, mulai dari persiapan hingga pemeliharaan.
1. Persiapan Lahan
Mengutip bpmpp.uma.ac.id, hal yang pertama dilakukan dalam pengolahan tanah adalah memilih lokasi dengan sinar matahari yang sesuai.
Idealnya, tanaman memerlukan paparan sinar matahari minimal 4 hingga 6 jam setiap hari.
Selain itu, pastikan bahwa lokasi yang dipilih memiliki sistem drainase yang baik.
Tanah dengan drainase yang buruk berpotensi menampung udara yang dapat merusak akar.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, pilihlah lokasi dengan tanah yang dapat mengalirkan udara dengan baik, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan sehat dan optimal.
2. Pembersihan Wilayah
Sebelum melakukan pengolahan tanah, bersihkan area dari gulma, batu, dan sisa-sisa tanaman sebelumnya.
Hal ini penting untuk mengurangi kompetisi antara tanaman bayam dan gulma serta mencegah penyakit.
Pastikan juga semua sisa tanaman terangkat bersih agar tidak memunculkan hama.
3. Pembajakan
Mengutip dpkp.tangerangkab.go.id, langkah selanjutnya adalah pembajakan yang dapat dilakukan dengan menggunakan cangkul atau traktor.
Pastikan kedalaman tanah mencapai 20-30 cm agar udara dapat masuk dan akar tanaman dapat berkembang dengan baik.
4. Penggilingan Tanah
Setelah dibajak, media tanam tersebut perlu digali untuk menghancurkan gumpalan-gumpalan besar.
Penggilingan ini bertujuan untuk memperhalus permukaan tanah sehingga lebih mudah ditanami. Tanah yang halus juga membantu peresapan air lebih baik.
ADVERTISEMENT
5. Penambahan Pupuk
Pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang sebaiknya ditambahkan ke dalam tanah.
Pupuk ini akan meningkatkan kesuburan dan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman.
Penambahan pupuk anorganik juga bisa dilakukan sesuai kebutuhan tanah.
6. Pengukuran pH Tanah
Sebelum menanam, penting untuk mengetahui pH tanah. Bayam tumbuh optimal pada pH tanah antara 6,0 hingga 7,0.
Memahami pH tanah dapat membantu menciptakan kondisi yang tepat untuk pertumbuhan tanaman.
7. Penyiraman
Sebelum menanam, siram tanah agar kelembapan tetap terjaga. Kondisi tanah yang lembap akan memudahkan proses perkecambahan biji bayam.
Namun, hindari penyiraman berlebihan yang dapat menyebabkan retensi udara.
Itulah cara pengolahan tanah pada tanaman bayam yang dapat diterapkan untuk budidaya. Selanjutnya, lakukan pemeliharaan secara rutin, seperti penyiraman, penyiangan, dan pemupukan untuk menjaga tanaman bayam tetap sehat dan produktif. (Sc)
ADVERTISEMENT