Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
8 Cara Fermentasi Media Tanam dengan Cepat dan Efektif
14 Desember 2024 23:24 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara fermentasi media tanam dapat meningkatkan kualitas dan kesuburan tanah, serta mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal.
ADVERTISEMENT
Fermentasi media tanam adalah teknik yang semakin populer di kalangan para petani dan penggemar tanaman.
Proses ini melibatkan penggunaan bahan organik yang difermentasi untuk menciptakan media tanam yang kaya nutrisi.
Cara Fermentasi Media Tanam
Berdasarkan web garuda.kemdikbud.go.id, media tanam yang difermentasi akan membuat tanaman dapat menyerap hara yang tersedia sesuai kebutuhannya. Terapkan cara fermentasi media tanam yang tepat agar mendapatkan hasil panen berkualitas.
Berikut adalah 8 cara fermentasi media tanam yang cepat dan efektif.
1. Persiapkan Bahan yang Tepat
Langkah pertama adalah menyiapkan bahan organik yang akan digunakan.
Bahan seperti sisa sayuran, dedak, jerami, dan kotoran hewan sangat cocok untuk fermentasi. Pastikan bahan-bahan ini dalam keadaan segar dan bebas dari penyakit.
2. Cuci dan Potong Bahan
Sebelum memulai proses fermentasi, cuci dan potong bahan organik yang telah dipilih.
ADVERTISEMENT
Menghaluskan atau memotong bahan menjadi bagian kecil dapat mempercepat proses fermentasi. Pengguna sebaiknya memastikan bahwa semua bahan bersih untuk menghindari kontaminasi.
3. Campurkan Bahan
Setelah bahan siap, langkah berikutnya adalah mencampurkan semua bahan organik.
Pastikan semua bahan tercampur rata agar proses fermentasi berlangsung merata.
Pengguna dapat menambahkan EM4 atau mikroorganisme lain untuk membantu mempercepat fermentasi.
4. Simpan dalam Wadah Tertutup
Setelah mencampurkan bahan, simpan campuran tersebut dalam wadah tertutup.
Wadah seperti drum plastik atau kontainer kedap udara sangat ideal. Proses fermentasi memerlukan lingkungan yang lembap dan hangat, sehingga wadah harus ditutup rapat.
5. Jaga Suhu dan Kelembapan
Langkah kelima dalam cara fermentasi media tanam adalah memperhatikan suhu dan kelembapan yang tepat.
Idealnya, suhu harus dijaga antara 25-30 derajat Celsius. Pengguna juga perlu memeriksa kelembapan secara berkala agar bahan tidak terlalu kering atau terlalu basah.
ADVERTISEMENT
6. Tunggu Proses Fermentasi
Setelah semua disiapkan, pengguna harus menunggu selama 1-3 minggu untuk proses fermentasi.
Selama periode ini, baunya akan berubah dan campuran akan tampak lebih halus. Penting untuk memantau proses ini agar tidak terjadi kerusakan.
7. Cek Kualitas Media Tanam
Setelah masa fermentasi, saatnya untuk memeriksa kualitas media tanam yang dihasilkan.
Media yang baik akan berwarna gelap, beraroma segar, dan tidak ada tanda-tanda pembusukan. Jika kualitasnya baik, media dapat langsung digunakan untuk menanam.
8. Simpan atau Gunakan Segera
Setelah proses fermentasi selesai, pengguna dapat langsung menggunakan media tanam tersebut.
Jika tidak digunakan segera, media dapat disimpan dalam wadah tertutup di tempat yang sejuk. Dengan begitu, pengguna dapat memanfaatkan media tanam kapan pun diperlukan.
Dengan mengikuti cara fermentasi media tanam yang dijelaskan, pengguna dapat menghasilkan media tanam yang kaya nutrisi dan efektif.
ADVERTISEMENT
Proses ini tidak hanya bermanfaat bagi tanaman, tetapi juga membantu menjaga lingkungan dengan memanfaatkan bahan organik. Menerapkan cara fermentasi media tanam yang tepat dapat meningkatkan hasil pertanian dan kesehatan tanaman . (Haris Wahyu)
Baca juga: Cara Fermentasi Humus Bambu untuk Pemula