Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apakah Kelomang Punya Cangkang dari Lahir? Ini Faktanya
17 Juli 2024 22:57 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kelomang merupakan hewan krustasea, hanya saja bagian perutnya asimetris dan cenderung lunak, sehingga dilindungi cangkang. Apakah kelomang punya cangkang dari lahir? Tidak, biasanya cangkang tersebut akan melekat di tubuh kelomang setelah lahir.
ADVERTISEMENT
Sejak lahir kelomang memang tidak memiliki cangkang, sehingga harus rajin mencari cangkang terbaik untuk ditinggali. Bahkan sering melakukan pergantian cangkang ketika cangkang sebelumnya tidak bisa menampung tubuhnya.
Dikutip dari buku Kelomang karya Qizink La Aziva, berikut fakta terkait asal cangkang kelomang.
Apakah Kelomang Punya Cangkang dari Lahir?
Kelomang sejak lahir memang tanpa cangkang karena tidak bisa memproduksi cangkang sendiri. Struktur tubuh kelomang sendiri hampir sama seperti udang , tetapi bukan udang karena bagian depannya memiliki cephalothorax, sedangkan belakangnya berupa abdomen.
Jika cangkangnya dibuka, sekilas kelomang memiliki bentuk mirip udang, hanya saja kelomang tidak memiliki karapaks, justru teksturnya lebih lembek. Sehingga kelomang mencari cangkang untuk melindungi abdomen lunaknya dari ancaman hewan pemangsa.
ADVERTISEMENT
Tidak heran jika sudah menjadi larva kelomang akan mengambil cangkang dari siput yang sudah tidak digunakan. Cangkang yang sering menjadi sasaran kelomang untuk melindungi bagian tubuhnya adalah cangkang dari siput laut Caenogastropoda.
Mengingat cangkang siput jenis ini keberadaannya cukup berlimpah, apalagi bentuknya cukup beragam. Namun bukan berarti kelomang tidak menggunakan cangkang siput jenis lainnya, hanya saja tetap memilih yang strukturnya kuat.
Biasanya kelomang akan memilih cangkang yang sesuai ukuran tubuhnya dan cukup aman. Menariknya lagi, kelomang bisa menggunakan tutup botol sebagai cangkang agar bagian tubuhnya tetap terlindungi dengan baik.
Kelomang tidak hanya sekali dalam mencari cangkang, tetapi bisa dilakukan hingga berkali-kali. Apalagi jika pertumbuhan kelomang cukup cepat, maka harus mencari cangkang yang bisa menampung seluruh tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Cangkang siput memang menjadi pilihan terbaik untuk melindungi tubuh kelomang. Hal ini karena cangkang siput memiliki susunan kimiawi yang bisa tumbuh bersama siput, tetapi akan berhenti saat pemiliknya mati.
Tidak hanya itu saja, tetapi cangkang juga digunakan untuk melindungi bagian perutnya yang lunak. Cangkang dari siput dapat digunakan sebagai alat perlindungan diri dari serangan predator.
Apakah kelomang punya cangkang dari lahir? Tidak, melainkan menggunakan cangkang siput yang sudah ditinggalkan oleh pemiliknya.(DSI)