Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Cara agar Otter Tidak Berisik yang Harus Diketahui
24 Juni 2024 22:55 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara agar otter tidak berisik bisa dilakukan dengan memastikan pemberian makanan secara teratur, menjaga kebersihan kandang, lingkungan, dan tubuh hewan tersebut.
ADVERTISEMENT
Berikut penjelasan tentang cara agar otter tidak berisik selengkapnya.
Cara agar Otter Tidak Berisik
Dalam situs scholar.unand.ac.id, otter atau berang-berang adalah sejenis mamalia karnivora dari keluarga Mustelidae dan sub famili Lutrinae. Umumnya, habitat berang-berang adalah kawasan air laut, air tawar, sungai di dataran tinggi maupun rendah, rawa, danau, pesisir, air payau, hingga persawahan.
Hewan yang saat ini kian digemari sebagai hewan peliharaan tersebut membatasi wilayah menggunakan kotoran. Otter tersebar hampir di seluruh dunia, kecuali kawasan Australasia.
Memelihara berang-berang memang membutuhkan ketelatenan. Salah satunya karena suara yang berisik. Ya, otter dikenal sebagai binatang yang ribut. Mereka akan terus mengeluarkan suara di berbagai situasi. Akan tetapi, pemilik harus memahami cara penanganan perilaku berisik hewan semiakuatik tersebut.
ADVERTISEMENT
Inilah cara agar otter tidak berisik yang penting diketahui.
1. Memberi Makan Teratur
Otter yang terus berbunyi bisa jadi karena mereka lapar. Oleh sebab itu, berilah hewan tersebut makanan secara teratur. Pakan yang cocok bagi si perenang andal ini antara lain kepiting, udang, ikan kecil, serangga, hingga katak. Umumnya, pemberian pakan otter dilakukan antara 2-3 kali sehari.
2. Mengajak Bermain
Otter yang ingin diajak bermain juga akan lebih berisik dari biasanya. Jika sudah begini, pemilik harus menyisihkan waktu bagi hewan peliharaan. Mereka sangat senang memantulkan dan melempar benda, memutar, bergulat, atau bermain kejar-kejaran. Saat berada di alam, otter dewasa atau anakan bahkan membangun seluncuran untuk bermain bersama-sama.
3. Membersihkan Kandang
Kandang serta lingkungan yang bersih menjadikan otter semakin nyaman tinggal bersama pemilik. Jangan lupa untuk mengganti makanan dan minuman, juga membersihkan wadahnya. Langkah ini pun bermanfaat untuk menghindarkan otter dari penyakit.
ADVERTISEMENT
4. Memandikan Hewan
Memandikan otter secara rutin dapat membuat tubuhnya segar dan sehat. Tak hanya itu, langkah ini pun bisa mengurangi kerontokan bulu hewan tersebut. Namun, jika sudah telanjur mengalami bulu rontok dan jamuran pada tubuh, cobalah memandikannya dengan air daun sirih.
Anda hanya perlu menyiapkan mangkuk dan beberapa lembar daun sirih. Selanjutnya, potong-potong kemudian seduh dengan sedikit air panas di dalam mangkuk.
Berikutnya, siapkan wadah lain atau bak untuk mandi otter. Masukkan garam, tambahkan air panas secukupnya, aduk sampai larut. Lantas, tambahkan air biasa. Setelah itu, baru campur dengan air daun sirih. Pastikan suhu air suam-suam kuku, baru mandikan otter perlahan. Hati-hatilah, jangan sampai air masuk mulut hewan peliharaan.
Demikian cara agar otter tidak berisik yang perlu diketahui. Karena memerlukan perawatan khusus, sebaiknya pikirkan matang-matang terlebih dahulu sebelum memutuskan memelihara otter. (DN)
ADVERTISEMENT