Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Budidaya Ikan Mujair di Kolam Terpal dengan Tepat untuk Hasil Maksimal
3 Desember 2024 22:43 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara budidaya ikan mujair di kolam terpal menjadi pilihan praktis bagi banyak pembudidaya, terutama yang memiliki lahan terbatas. Metode ini tidak hanya hemat biaya tetapi juga memungkinkan pengelolaan lingkungan budidaya yang lebih mudah.
ADVERTISEMENT
Prosesnya membutuhkan perhatian terhadap beberapa tahapan penting agar ikan mujair dapat tumbuh dengan optimal dan menghasilkan panen berkualitas.
Cara Budidaya Ikan Mujair di Kolam Terpal
Berikut adalah cara budidaya ikan mujair di kolam terpal yang dapat diterapkan oleh pembudidaya pemula maupun berpengalaman, dikutip dari kuripan.lombokbaratkab.go.id.
Langkah pertama adalah menyiapkan kolam terpal dengan ukuran yang sesuai. Pilihan terpal harus menggunakan bahan yang tebal, kokoh, dan tahan bocor untuk mencegah kebocoran air selama proses budidaya.
Bentuk kolam yang disarankan adalah persegi panjang, karena lebih mudah untuk diatur dan diawasi. Penyangga kolam, seperti kayu atau besi, harus dipastikan kuat agar tidak mudah roboh.
Setelah kolam selesai dibuat, biarkan kolam terbuka selama beberapa hari untuk menghilangkan bau plastik dari terpal.
ADVERTISEMENT
Tahap berikutnya adalah persiapan dasar kolam. Kolam perlu dikeringkan terlebih dahulu, kemudian diberi kapur dolomit atau kapur pertanian untuk menyeimbangkan tingkat keasaman (pH).
Setelah itu, isi kolam dengan air hingga tiga perempat bagian dari tinggi kolam.
Biarkan air tersebut selama tiga hingga lima hari agar sirkulasi oksigen stabil dan kolam menjadi siap digunakan.
Pemilihan induk ikan menjadi langkah yang sangat penting dalam proses budidaya. Induk ikan yang sehat, aktif, dan memiliki ukuran tubuh yang proporsional harus dipilih.
Induk betina yang siap bertelur biasanya memiliki perut yang lebih buncit, sedangkan induk jantan memiliki sirip yang lebih panjang. Pemilihan induk yang tepat akan memengaruhi kualitas anakan yang dihasilkan.
Setelah itu, benih ikan mujair dapat ditebarkan ke dalam kolam. Proses penebaran sebaiknya dilakukan pada sore hari untuk menghindari stres akibat suhu yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Kepadatan benih dalam kolam harus diperhatikan agar tidak terlalu padat. Idealnya, kolam berukuran 50x50x100 cm dapat diisi dengan 400–500 ekor benih.
Pemberian pakan menjadi kunci dalam pertumbuhan ikan mujair. Pembudidaya perlu memberikan pakan berupa pelet dengan kandungan protein yang sesuai.
Selain itu, ikan mujair juga dapat diberi pakan tambahan berupa cacing tanah, lumut, daun kangkung, atau ulat sutra untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Jadwal pemberian pakan dilakukan dua hingga tiga kali sehari secara teratur.
Kebersihan kolam sangat memengaruhi kesehatan ikan. Air kolam perlu diganti sebagian secara rutin untuk menghindari penumpukan kotoran dan amonia.
Penggunaan filter air juga disarankan untuk menjaga kualitas air tetap baik. Pembudidaya juga perlu memantau tanda-tanda penyakit seperti warna kulit yang memudar atau gerakan ikan yang tidak normal.
ADVERTISEMENT
Masa panen ikan mujair biasanya berkisar antara empat hingga lima bulan sejak penebaran benih. Ikan yang sudah mencapai ukuran konsumsi dapat dipanen menggunakan jaring.
Setelah panen selesai, kolam harus dikeringkan dan dibersihkan untuk mencegah penyakit atau hama yang tersisa sebelum siklus budidaya berikutnya dimulai.
Budidaya ikan mujair di kolam terpal dapat menjadi solusi praktis untuk meningkatkan produksi dengan biaya yang terjangkau. Dengan memahami cara budidaya ikan mujair di kolam terpal, hasil panen yang optimal dapat tercapai secara konsisten. (Shofia)