Konten dari Pengguna

Cara Fermentasi Air Cucian Beras sebagai Pupuk Cair Ramah Lingkungan

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
15 Desember 2024 23:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara fermentasi air cucian beras. Pexels/Quang Nguyen Vinh
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara fermentasi air cucian beras. Pexels/Quang Nguyen Vinh
ADVERTISEMENT
Salah satu cara memanfaatkan air cucian beras secara optimal adalah dengan cara fermentasi air cucian beras untuk dijadikan pupuk cair.
ADVERTISEMENT
Air cucian beras seringkali dianggap limbah yang tidak berguna, padahal air tersebut mengandung banyak manfaat untuk tanaman. Pupuk cair ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberikan banyak manfaat untuk kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman.

Cara Fermentasi Air Cucian Beras

Ilustrasi cara fermentasi air cucian beras. Pexels/Quang Nguyen Vinh
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara fermentasi air cucian beras. Pexels/Quang Nguyen Vinh
Cara fermentasi air cucian beras dimulai dengan mengumpulkan air cucian beras yang biasanya dibuang setelah mencuci beras.
Berdasarkan jurnal proceeding.uns.ac.id, air cucian beras dipilih karena mampu mempercepat proses fermentasi. Air ini mengandung karbohidrat, mineral, dan vitamin yang sangat baik untuk tanaman.
Setelah itu, air cucian beras dimasukkan ke dalam wadah yang bersih dan ditambahkan dengan gula kelapa atau molase untuk memberikan energi bagi mikroorganisme yang akan berkembang selama proses fermentasi.
ADVERTISEMENT
Gula ini akan mempercepat proses fermentasi dan meningkatkan kualitas pupuk cair. Setelah menambahkan gula, tutup rapat wadah dan biarkan selama 3-5 hari pada suhu ruangan.
Proses fermentasi akan menghasilkan pupuk cair yang kaya akan mikroorganisme baik dan nutrisi yang sangat bermanfaat bagi tanaman. Selama periode fermentasi, mikroorganisme akan mengurai zat-zat organik dalam air cucian beras, menjadikannya pupuk cair alami.
Pupuk cair hasil fermentasi air cucian beras mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium.
Selain itu, pupuk ini juga mengandung mikroorganisme yang akan membantu memperbaiki kualitas tanah, meningkatkan aktivitas mikroba tanah, dan memperbaiki struktur tanah.
Penggunaan pupuk ini dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang bisa merusak lingkungan dan tanah dalam jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, fermentasi air cucian beras juga dapat meningkatkan pH tanah yang terlalu asam, membuatnya lebih cocok untuk berbagai jenis tanaman. Pupuk ini juga dapat meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit dan hama.

Penggunaan Pupuk Cair Fermentasi Air Cucian Beras

Ilustrasi cara fermentasi air cucian beras. Pexels/Dibakar Roy
Setelah proses fermentasi selesai, pupuk cair dari air cucian beras dapat digunakan dengan cara menyiramkan langsung ke tanah atau menyemprotkan pada daun tanaman.
Untuk aplikasi yang lebih efektif, pupuk cair bisa dicampur dengan air dalam perbandingan 1:10, tergantung pada jenis tanaman dan kebutuhan nutrisi. Pupuk cair ini cocok untuk tanaman hias, sayuran, dan tanaman buah, memberikan efek yang baik tanpa merusak lingkungan.
Cara fermentasi air cucian beras untuk dijadikan pupuk cair adalah alternatif yang sangat ramah lingkungan dan hemat biaya. Selain mengurangi limbah, pupuk ini juga meningkatkan kesuburan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman secara alami. (Rahma)
ADVERTISEMENT