Konten dari Pengguna

Cara Fermentasi Batang Pisang untuk Pakan Babi yang Benar

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
14 Desember 2024 20:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Fermentasi Batang Pisang untuk Pakan Babi yang Benar, Unsplash/Boudewijn Huysmans
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Fermentasi Batang Pisang untuk Pakan Babi yang Benar, Unsplash/Boudewijn Huysmans
ADVERTISEMENT
Cara fermentasi batang pisang untuk pakan babi merupakan metode yang semakin populer di kalangan peternak untuk mengubah limbah tanaman pisang menjadi sumber pakan yang bergizi dan mudah dicerna.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Dasar-Dasar Ilmu Nutrisi Ternak, Dr. Ir. Insun Sangadji, M.Si, (2022), fermentasi batang pisang ini melibatkan penggunaan mikroorganisme yang dapat mengurai serat kasar dalam batang pisang.
Hal tersebut dapat meningkatkan nilai gizi pakan yang bisa dimanfaatkan oleh babi.

Cara Fermentasi Batang Pisang untuk Pakan Babi

Ilustrasi Cara Fermentasi Batang Pisang untuk Pakan Babi, Unsplash/Marita Mones
Proses ini sangat bermanfaat bagi peternak, terutama untuk memanfaatkan limbah pertanian yang melimpah menjadi pakan ternak yang ekonomis. Berikut adalah cara fermentasi batang pisang untuk pakan babi yang benar.

1. Pemilihan Batang Pisang yang Tepat

Langkah pertama dalam fermentasi batang pisang adalah memilih batang pisang yang segar dan bebas dari penyakit. Batang pisang yang dipilih sebaiknya tidak terlalu tua atau terlalu muda karena kualitasnya bisa mempengaruhi hasil fermentasi.
ADVERTISEMENT
Setelah batang pisang dipilih, potong-potong batang tersebut menjadi bagian kecil-kecil untuk memudahkan proses fermentasi​.

2. Penghancuran dan Persiapan Batang Pisang

Setelah dipotong, batang pisang dihancurkan atau digiling menggunakan mesin pencacah.
Penghancuran ini bertujuan untuk memperbesar permukaan batang pisang agar mikroorganisme yang ditambahkan dapat bekerja lebih efektif dalam memecah selulosa menjadi komponen yang lebih mudah dicerna oleh ternak.
Batang pisang yang sudah dihancurkan siap untuk dimasukkan ke dalam wadah fermentasi​.

3. Proses Fermentasi dengan Mikroorganisme

Batang pisang yang telah dihancurkan ditempatkan dalam wadah fermentasi, seperti ember atau kontainer tertutup.
Selanjutnya, tambahkan mikroorganisme penghasil enzim, seperti Saccharomyces cerevisiae, Aspergillus niger, atau Trichoderma reesei, yang berfungsi memecah selulosa dalam batang pisang.
Mikroorganisme ini akan mempercepat proses fermentasi, yang biasanya berlangsung antara 7 hingga 10 hari tergantung suhu dan kelembaban​.
ADVERTISEMENT
Selama proses fermentasi, suhu yang ideal berada dalam rentang 30–35 derajat Celsius, dengan kelembaban sekitar 80-85% untuk mendukung pertumbuhan mikroorganisme yang optimal​.

4. Pengadukan dan Pemantauan

Selama proses fermentasi, penting untuk mengaduk campuran batang pisang secara berkala agar fermentasi terjadi merata.
Selain itu, pastikan wadah fermentasi tetap tertutup rapat dan berada di tempat yang teduh untuk menghindari sinar matahari langsung, yang dapat merusak proses fermentasi.
Selama fermentasi, mikroorganisme akan mengubah komponen batang pisang menjadi asam lemak, asam amino, dan zat lain yang lebih mudah dicerna oleh ternak​.
Itulah penjelasan mengenai cara fermentasi batang pisang untuk pakan babi yang benar.
ADVERTISEMENT