Konten dari Pengguna

Cara Fermentasi Belimbing Wuluh untuk Manfaat Kesehatan

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
7 Desember 2024 12:14 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Fermentasi Belimbing Wuluh , Foto: Pixabay/ElenzaPhotograhy
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Fermentasi Belimbing Wuluh , Foto: Pixabay/ElenzaPhotograhy
ADVERTISEMENT
Cara fermentasi belimbing wuluh adalah salah satu metode pengolahan buah yang telah menjadi salah satu cara inovatif untuk mengolah buah ini, sehingga memberikan nilai tambah baik dari segi rasa maupun manfaat.
ADVERTISEMENT
Proses fermentasi tidak hanya memperpanjang masa simpan belimbing wuluh, tetapi juga menghasilkan produk dengan cita rasa unik yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai keperluan, seperti minuman probiotik, bumbu masakan, atau bahan kecantikan alami.
Mengutip situs sehatnegeriku.kemkes.go.id, belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) bukan sekadar penyedap rasa dalam masakan, tetapi secara etnomedisin menjadi tumbuhan untuk pengobatan tradisional.

Cara Fermentasi Belimbing Wuluh

Ilustrasi Cara Fermentasi Belimbing Wuluh , Foto: Pixabay/ignartonosbg
Belimbing wuluh dengan rasa asam khasnya, sering dimanfaatkan dalam berbagai keperluan Berikut penjelasan mengenai cara fermentasi belimbing wuluh untuk manfaat kesehatan:

1. Persiapan Bahan dan Alat

Langkah awal untuk fermentasi belimbing wuluh adalah menyiapkan bahan dan alat yang bersih dan berkualitas. Dalam proses ini membutuhkan belimbing wuluh segar yang matang sempurna dan bebas dari tanda-tanda kerusakan atau busuk.
ADVERTISEMENT
Untuk fermentasi, gunakan gula pasir atau madu sebagai sumber energi bagi mikroorganisme. Starter fermentasi seperti EM4 untuk pangan atau ragi alami juga diperlukan untuk memulai proses fermentasi.
Siapkan air matang sebagai larutan fermentasi, serta wadah kedap udara, seperti toples kaca steril, untuk menjaga proses fermentasi berjalan tanpa kontaminasi. Kebersihan alat sangat penting untuk memastikan hasil fermentasi yang berkualitas.

2. Pencucian dan Persiapan Belimbing Wuluh

Setelah bahan terkumpul, cuci belimbing wuluh dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran atau residu kimia. Pastikan belimbing wuluh benar-benar bersih sebelum digunakan. Selanjutnya, potong belimbing wuluh menjadi irisan kecil.
Pemotongan ini bertujuan untuk memperluas permukaan buah sehingga proses fermentasi dapat berjalan lebih cepat dan efektif.
Jangan buang bijinya karena semua bagian belimbing wuluh dapat digunakan dalam fermentasi, sehingga nutrisi yang terkandung di dalamnya tetap terjaga.
ADVERTISEMENT

3. Pembuatan Larutan Fermentasi

Larutan fermentasi adalah komponen penting dalam proses ini. Campurkan gula pasir atau madu ke dalam air matang dengan rasio sekitar 100–200 gram gula per liter air, tergantung tingkat rasa manis yang diinginkan.
Larutan ini berfungsi sebagai sumber energi bagi mikroorganisme selama fermentasi. Jika menggunakan EM4, tambahkan sekitar 5–10 ml ke dalam larutan untuk mempercepat proses fermentasi.
Aduk larutan hingga gula larut sempurna, dan biarkan selama beberapa menit agar starter fermentasi aktif. Larutan ini akan membantu menciptakan lingkungan yang ideal untuk fermentasi.

4. Proses Fermentasi

Masukkan potongan belimbing wuluh ke dalam wadah fermentasi yang telah disterilkan, kemudian tuangkan larutan fermentasi hingga seluruh buah terendam.
Pastikan tidak ada udara yang terperangkap di dalam wadah karena fermentasi membutuhkan kondisi anaerob (tanpa oksigen). Tekan buah agar terendam sepenuhnya, lalu tutup rapat wadah.
ADVERTISEMENT
Dalam proses ini dapat menggunakan penutup dengan pengatur tekanan untuk menghindari risiko ledakan akibat gas karbon dioksida yang dihasilkan selama fermentasi. Langkah ini memastikan fermentasi berjalan dengan baik dan stabil.

5. Penyimpanan dan Pemantauan

Simpan wadah fermentasi di tempat yang sejuk dan terlindung dari sinar matahari langsung, seperti dapur atau lemari. Proses fermentasi berlangsung selama 5–7 hari.
Selama waktu ini, dapat memeriksa fermentasi untuk memastikan tidak ada tanda-tanda kontaminasi seperti bau busuk atau jamur yang tidak diinginkan.
Jika terdapat gelembung-gelembung kecil di permukaan larutan, ini menandakan bahwa proses fermentasi berjalan dengan baik. Jangan buka wadah terlalu sering untuk menjaga kondisi anaerob tetap terjaga.

6. Penyelesaian dan Penggunaan

Setelah fermentasi selesai, buka wadah dan periksa hasilnya. Belimbing wuluh yang difermentasi akan memiliki aroma asam segar yang mirip tape, rasa yang lebih ringan, dan tekstur yang masih baik.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, belimbingnya dapat langsung dikonsumsi, mencampurkannya ke dalam minuman, atau menggunakannya sebagai bahan tambahan masakan. Untuk memperpanjang masa simpan, simpan hasil fermentasi di dalam lemari es.
Dalam kondisi dingin, belimbing wuluh fermentasi dapat bertahan hingga beberapa minggu tanpa kehilangan kualitas.

Manfaat Kesehatan Belimbing Wuluh Fermentasi

Ilustrasi Cara Fermentasi Belimbing Wuluh , Foto: Pixabay/ignartonosbg
Belimbing wuluh telah lama dikenal sebagai buah dengan rasa asam yang khas dan kaya nutrisi. Ketika difermentasi, buah ini menawarkan potensi manfaat kesehatan yang lebih besar. Berikut adalah manfaatnya:

1. Sumber Probiotik

Proses fermentasi meningkatkan kandungan probiotik, yang baik untuk kesehatan pencernaan dan sistem kekebalan tubuh.

2. Mengurangi Rasa Asam

Fermentasi mengubah sebagian besar asam alami belimbing wuluh menjadi senyawa yang lebih ramah lambung, sehingga lebih mudah dikonsumsi oleh orang dengan gangguan pencernaan.
ADVERTISEMENT

3. Antioksidan Tinggi

Kandungan antioksidan alami dalam belimbing wuluh tetap terjaga selama fermentasi, membantu melawan radikal bebas dan menjaga kesehatan sel-sel tubuh.

4. Detoksifikasi Tubuh

Kombinasi probiotik dan senyawa alami dalam belimbing wuluh membantu membersihkan racun dari tubuh dan mendukung fungsi hati.

5. Menurunkan Tekanan Darah

Belimbing wuluh dikenal memiliki efek hipotensi, dan fermentasi dapat memperkuat manfaat ini dengan meningkatkan bioavailabilitas nutrisi.
Cara fermentasi belimbing wuluh tidak hanya bermanfaat bagi pengolahan hasil panen, tetapi juga sebagai alternatif inovatif untuk memanfaatkan buah yang melimpah. (Fikah)