Konten dari Pengguna

Cara Membedakan Cucak Jenggot Jawa Jantan dan Betina dengan Akurat

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
14 April 2025 17:42 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara membedakan cucak jenggot Jawa jantan dan betina. Foto: Pexels.com/daniyal ghanavati
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara membedakan cucak jenggot Jawa jantan dan betina. Foto: Pexels.com/daniyal ghanavati
ADVERTISEMENT
Cara membedakan cucak jenggot jawa jantan dan betina sering menjadi pertanyaan bagi para pecinta burung.
ADVERTISEMENT
Meskipun keduanya terlihat mirip, ada beberapa ciri fisik yang membedakan jenis kelamin mereka. Mengetahui perbedaan ini sangat penting untuk perawatan dan pembiakan burung cucak jenggot.

Cara Membedakan Cucak Jenggot Jawa Jantan dan Betina

Ilustrasi cara membedakan cucak jenggot Jawa jantan dan betina. Foto: Pexels.com/Pixabay
Cara membedakan cucak jenggot jawa jantan dan betina bisa dilakukan melalui beberapa ciri fisik yang tampak jelas. Berikut ini adalah penjelasan tentang ciri-ciri yang membedakan keduanya, dikutip dari Youtube WILIS Kicau.

1. Perbedaan pada Mata

Mata cucak jenggot jantan lebih besar dan menonjol dibandingkan dengan betina. Perbedaan ini bisa dilihat dengan jelas saat burung sedang menghadap ke depan.
Mata pada jantan memiliki ukuran yang lebih besar dan terlihat lebih tajam, memberikan kesan yang lebih tegas dan dominan.
Sedangkan pada betina, mata terlihat lebih kecil dan tidak terlalu menonjol. Perbedaan ukuran mata ini menjadi salah satu indikator yang sangat membantu dalam mengenali jenis kelamin burung cucak jenggot.
ADVERTISEMENT
Mata jantan yang lebih besar juga membuat tampilan mereka terlihat lebih hidup dan aktif, sementara mata betina yang kecil memberikan kesan lebih lembut dan tenang.

2. Perbedaan pada Paruh

Paruh cucak jenggot jantan lebih besar dan panjang dibandingkan dengan betina. Jantan memiliki paruh yang lebih tebal dan kuat, yang berfungsi untuk mematuk makanan atau melindungi diri.
Ukuran paruh yang besar memberikan kesan kekuatan dan dominasi, yang menjadi ciri khas pada burung jantan.
Pada betina, paruhnya lebih kecil dan lebih ramping, memberikan kesan yang lebih halus dan tidak begitu tegas. Perbedaan ini jelas dapat dilihat ketika burung sedang makan atau berbunyi.
Selain itu, paruh yang lebih besar pada jantan juga cenderung lebih kuat, yang memungkinkan mereka untuk berbunyi dengan lebih keras dan jelas, sementara paruh betina yang kecil menghasilkan suara yang lebih lembut.
ADVERTISEMENT

3. Ekor Jantan Lebih Panjang dan Lurus

Ekor cucak jenggot jantan memiliki panjang yang lebih menonjol dibandingkan dengan betina. Ekor pada jantan lebih lurus dan memanjang, memberikan kesan elegan dan tegas.
Jantan biasanya memiliki ekor yang terlihat lebih rapi dan simetris, menambah penampilan fisik yang gagah.
Sebaliknya, betina memiliki ekor yang lebih pendek dan cenderung melengkung ke bawah. Ekor betina yang melengkung ini memberi kesan kelembutan, dan panjangnya yang lebih pendek membuatnya tampak lebih sederhana.
Perbedaan ini sangat jelas terlihat saat burung tersebut bertengger atau sedang bergerak, dan menjadi salah satu ciri utama dalam membedakan jantan dan betina.

4. Bulu Jenggot dan Jambul

Jenggot pada cucak jenggot jantan lebih panjang, lebat, dan tebal dibandingkan dengan betina. Bulu tenggorokan atau jenggot jantan biasanya lebih menonjol dan mengembang, memberikan kesan gagah dan dominan.
ADVERTISEMENT
Jenggot yang tebal ini juga lebih terlihat jelas saat burung tersebut berbunyi atau bergerak.
Di sisi lain, betina memiliki jenggot yang lebih pendek dan lebih tipis. Jenggot pada betina tidak begitu menonjol, memberikan kesan lebih halus dan lembut.
Selain itu, jambul pada cucak jenggot jantan juga lebih jelas terlihat, sementara jambul betina cenderung lebih datar dan kurang berbentuk.
Perbedaan pada jenggot dan jambul ini dapat membantu dalam menentukan jenis kelamin burung dengan lebih akurat.

5. Posisi Bertengger

Posisi bertengger atau cara burung duduk juga bisa menjadi indikator penting dalam membedakan cucak jenggot jantan dan betina.
Jantan biasanya bertengger dengan postur tubuh yang tegak, lebih panjang, dan ekornya lurus. Burung jantan cenderung memiliki sikap yang lebih tegap, memberi kesan dominasi dan percaya diri.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, betina seringkali bertengger dengan postur tubuh yang sedikit membungkuk, dengan ekor yang melengkung ke bawah. Bentuk tubuh betina yang lebih pendek dan melengkung ini menunjukkan sifat yang lebih lembut dan pasif.
Selain itu, perbedaan dalam cara bertengger ini juga tercermin pada perbedaan suara, di mana jantan lebih cenderung mengeluarkan suara keras dan penuh, sementara betina lebih sering mengeluarkan suara yang lebih lembut.
Sebagai tambahan, ketika memilih burung cucak jenggot, penting untuk memperhatikan ciri-ciri fisik tersebut agar dapat menentukan jenis kelamin burung dengan tepat.
Mengidentifikasi jenis kelamin cucak jenggot jawa sangat membantu bagi para pemelihara burung dalam perawatan dan pembiakan. Secara keseluruhan, cara membedakan cucak jenggot jawa jantan dan betina tidaklah sulit jika mengenali ciri-ciri fisiknya dengan baik. (Khoirul)
ADVERTISEMENT