Cara Mengawinkan Ikan Cupang Beda Jenis bagi Pemula

Ilustrasi Cara Mengawinkan Ikan Cupang Beda Jenis, Unsplash/qaz farid

Cara mengawinkan ikan cupang beda jenis bagi pemula tentu bukan sebuah hal yang mudah. Tetapi, tak perlu khawatir karena hal tersebut bisa dipelajari supaya tidak keliru nantinya. proses mengawinkan ikan cupang beda jenis perlu diketahui oleh para budidayawan.

Mengutip dari Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Diani, dkk. (2005), ikan cupang adalah salah satu jenis ikan hias yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan banyak ditemui di pasaran. Bahkan harganya bisa mencapai 1 juta per ekor.

Pada umumnya, jika ingin mengawinkan ikan cupang yang berbeda jenis, bisa dilakukan ketika ikan cupang telah cukup umur, yaitu berusia 6 bulan ke atas dan tidak lebih dari 14 bulan.

Cara Mengawinkan Ikan Cupang Beda Jenis dengan Benar

Ilustrasi Cara Mengawinkan Ikan Cupang Beda Jenis, Unsplash/Kyaw Tun

Terdapat cara mengawinkan ikan cupang beda jenis yang benar untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Tujuan dari mengawinkan cupang yang berbeda jenis adalah untuk mendapatkan ikan cupang dengan warna dan juga genetik yang berbeda.

Perkawinan ikan cupang yang berbeda jenis ini disebut juga dengan istilah crossbreed. Cara mengawinkan ikan cupang yang berbeda jenis ini juga tak cukup sulit untuk dilakukan, alias mudah, meski untuk pemula sekalipun.

Jika caranya dilakukan dengan benar, maka proses perkawinan ini memiliki peluang berhasil yang lebih besar.

1. Seleksi Bibit

Hal pertama dan yang paling utama dilakukan ketika hendak mengawinkan ikan cupang yang beda jenis adalah memilih bibit ikan yang berkualitas.

Sesuai dengan tujuannya yaitu untuk mendapatkan anakan yang memiliki kriteria unik, maka harus memilih bibit-bibit yang terbaik.

2. Siapkan Wadah

Langkah selanjutnya adalah menyiapkan wadah perkawinan. Pada proses ini bisa langsung memasukkan ikan cupang betina ke dalam wadah yang telah disiapkan dan diamkan sejenak sekitar 30 menit untuk menyesuaikan diri.

Setelah dirasa cukup, baru masukkan ikan cupang jantan ke dalam wadah yang sama. Berikutnya amati apakah ikan cupang betina memiliki ketertarikan terhadap ikan cupang jantan, dan sebaliknya.

Tandanya betina akan merubah warnanya menjadi lebih gelap atau memperlihatkan siripnya saat menunjukkan ketertarikan atau menarik perhatian, sedangkan jantan akan menabrak kaca pembatas yang memisahkan keduanya.

Jika betina tidak menunjukkan ketertarikan, sebaiknya diangkat dan diganti dengan bibit baru yang telah siap kawin.

3. Masuk ke Proses Perkawinan

Apabila betina dan jantan sudah siap kawin, maka sebaiknya tutup wadah kawin dengan bungkus plastik supaya kondisi lebih lembab.

Hal yang menandakan bahwa perkawinan sedang berlangsung adalah keduanya saling mengejar, menggigit, dan berenang bersama.

Proses perkawinan ini berlangsung selama 2-12 jam lamanya. Jika sudah melakukan tarian kawin, betina akan melepaskan telur-telurnya untuk dibuahi oleh sang jantan.

4. Pisahkan ke Tempat yang Berbeda

Pisahkan kedua induk (betina dan jantan) masing-masing di tempat yang berbeda. Tetapi tetap perhatikan perkembangan keseluruhannya, mulai dari sang induk dan perkembangan telurnya.

Masa perkembangan telur sampai menetas biasanya memerlukan waktu sekitar 3 hari. Pada masa ini, sebaiknya si jantan dibiarkan puasa untuk mengurangi potensi dia memakan telur yang telah dibuahi.

Demikian adalah cara mengawinkan ikan cupang beda jenis yang bisa dipelajari bagi pemula. (BrenNs)

Baca juga: Apakah Budidaya Ikan Nila Harus Air Mengalir? Ini Teknik Budidayanya yang Benar