Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Menggunakan Pestisida Organik agar Tidak Merugikan Tanaman
16 Desember 2024 12:42 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pestisida organik semakin banyak digunakan sebagai alternatif yang ramah lingkungan dalam menjaga kesehatan tanaman dari hama dan penyakit. Meskipun aman, cara menggunakan pestisida organik harus tetap diperhatikan agar tidak mengganggu tanaman.
ADVERTISEMENT
Mengutip Jurnal Rekayasa, Widi Astuti dan Catur Rini Widyastuti, (2016: 117), Pestisida organik adalah campuran obat untuk mengatasi hama dan penyakit pada tanaman yang terbuat dari bahan-bahan alami.
Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai bahan pestisida organik umumnya mengandung senyawa aktif seperti alkaloid, terpenoid, dan fenolik. Sedangkan pestisida organik yang berasal dari hewan biasanya diperoleh dari urin.
Cara Menggunakan Pestisida Organik
Penggunaan pestisida organik membantu mengurangi ketergantungan pada bahan kimia sintetis yang dapat mencemari tanah dan air dalam jangka panjang. Berikut adalah cara menggunakan pestisida organik.
1. Mengenali Jenis Hama dan Penyakit
Setiap hama dan penyakit membutuhkan penanganan yang berbeda, sehingga memahami dengan tepat akan membantu menentukan jenis pestisida organik yang tepat. Misalnya, bawang putih efektif mencegah serangan hama ulat.
ADVERTISEMENT
Mengenali jenis hama dan penyakit dapat dilihat dari bekas serangannya, seperti hilangnya daun atau tunas, adanya lendir, dan bercak daun. Penggunaan perangkap hama juga efektif untuk menangkap serangga terbang dan merayap.
2. Waktu Penggunaan
Waktu yang tepat untuk penggunaan pestisida organik adalah pada pagi hari dan sore hari. Hal ini bertujuan untuk mencegah penguapan yang terlalu cepat, sehingga tanaman dapat menyerap pestisida dengan optimal.
3. Area Penggunaan
Pestisida organik cocok digunakan untuk tanaman hortikultura seperti sayuran, buah-buahan, dan tanaman herbal. Aplikasikan pestisida pada area yang terserang hama atau penyakit, seperti daun dan batang.
4. Frekuensi Penggunaan
Frekuensi penggunaan pestisida organik juga perlu diperhatikan, karena jika berlebihan dapat memengaruhi kesehatan tanaman. Aplikasikan pestisida ketika tanaman terserang hama atau penyakit dengan frekuensi 1-2 kali seminggu.
ADVERTISEMENT
5. Penggabungan dengan Metode Lain
Terakhir, pestisida organik akan lebih efektif jika digabungkan dengan metode lain, seperti rotasi tanaman, penggunaan tanaman pendamping, dan membersihkan gula secara rutin. Hal ini akan mencegah hama kembali menyerang pada lahan tersebut.
Demikianlah pembahasan mengenai cara menggunakan pestisida organik. Penggunaan pestisida organik yang telah akan membantu menjaga keseimbangan lingkungan dengan aman dan murah. (Nabila)