Konten dari Pengguna

Cara Mengobati Anjing Epilepsi agar Tidak Kambuh Lagi

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
7 Juni 2024 13:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anjing. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anjing. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Epilepsi pada anjing merupakan gangguan kesehatan serius yang perlu diperhatikan. Sebab, kondisi ini dapat mengganggu kehidupan dan kenyamanan anjing dalam jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Epilepsi ditandai dengan gejala kejang yang berulang dan tidak terduga. Umumnya, kondisi ini disebabkan oleh aktivitas listrik yang abnormal di otak anjing.
Mengetahui cara mengobati anjing epilepsi dapat membantu mengurangi frekuensi dan tingkat keparahannya. Artikel ini akan membahas langkah perawatan epilepsi pada anjing mulai dari penggunaan obat-obatan, perubahan gaya hidup, hingga dukungan veteriner.

Memahami Epilepsi pada Anjing

Ilustrasi anjing peliharaan. Foto: pixabay
Epilepsi adalah gangguan neurologis yang dapat menyerang anjing dari segala usia, ras, dan jenis kelamin. Menurut American Kennel Club Canine Health Foundation (AKC CHF), epilepsi adalah salah satu gangguan neurologis yang paling umum dialami oleh anjing.

1. Jenis Epilepsi

Epilepsi pada anjing dibagi menjadi dua jenis, yakni epilepsi idiopatik (primer) dan epilepsi simptomatik (sekunder). Epilepsi idiopatik tidak memiliki penyebab yang jelas dan sering dianggap sebagai genetik, sedangkan epilepsi simptomatik disebabkan oleh kondisi medis yang mendasari seperti tumor otak atau infeksi.
ADVERTISEMENT

2. Gejala Epilepsi

Gejala utama epilepsi adalah kejang yang bisa bervariasi, mulai dari kejang ringan seperti mengedipkan mata hingga kejang di seluruh tubuh. Kejang sering kali disertai dengan gejala seperti kebingungan, gelisah, dan kehilangan kesadaran.

Pengobatan Medis untuk Anjing yang Epilepsi

Ilustrasi anjing peliharaan. Foto: Pixabay
Pengobatan medis adalah langkah pertama yang biasanya diambil untuk mengatasi epilepsi pada anjing. Obat-obatan anti-epilepsi dapat membantu mengurangi frekuensi dan keparahan kejang.

1. Obat-obatan Anti-Epilepsi

Menurut Journal of Veterinary Internal Medicine, beberapa obat anti-epilepsi yang umum digunakan termasuk fenobarbital, bromida kalium, levetiracetam, dan zonisamide. Obat-obatan ini bekerja dengan menstabilkan aktivitas listrik di otak anjing, mengurangi kemungkinan terjadinya kejang.

2. Fenobarbital

Fenobarbital adalah obat anti-epilepsi yang sering diresepkan untuk mengurangi frekuensi kejang. Namun, penggunaan obat ini harus dipantau secara ketat oleh dokter hewan karena dapat menimbulkan efek samping pada hati.
ADVERTISEMENT

3. Bromida Kalium

Bromida kalium adalah pilihan terakhir yang bisa diberikan untuk mengobati anjing dengan penyakit epilepsi. Obat ini dapat digunakan sebagai terapi tunggal atau bersama dengan fenobarbital.

Perawatan Anjing yang Epilepsi

Ilustrasi anjing. Foto: pixabay
Selain pengobatan medis, ada banyak upaya perawatan yang bisa dilakukan untuk mengelola epilepsi pada anjing. Ini termasuk pengelolaan stres, diet yang tepat, dan rutinitas harian yang stabil.

1. Mengelola Stres

Stres dapat memicu kejang pada anjing yang menderita epilepsi. Menurut American Veterinary Medical Association, penting untuk menciptakan lingkungan yang tenang dan bebas stres untuk anjing Anda. Aktivitas seperti jalan santai, bermain, dan latihan ringan dapat membantu mengurangi tingkat stresnya.

2. Diet yang Tepat

Diet yang tepat juga berperan penting dalam mengelola epilepsi pada anjing. Canine Epilepsy Resources menyarankan diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat seperti diet ketogenik. Jenis diet ini terbukti efektif mengurangi kejang pada anjing.
ADVERTISEMENT

3. Dukungan Veteriner

Kerjasama yang bagus antara dokter hewan dan pemilik anjing juga sangat diperlukan. Anda perlu melakukan pemeriksaan rutin dan penyesuaian pengobatan berdasarkan respon anjing terhadap terapi-terapi sebelumnya.

4. Pemeriksaan Rutin

Pemeriksaan rutin dengan dokter hewan diperlukan untuk memantau kondisi anjing dan efektivitas pengobatannya. Menurut Journal of the American Veterinary Medical Association, pemeriksaan darah rutin untuk memantau kadar obat dalam darah sangat penting untuk memastikan pengobatan berjalan efektif tanpa efek samping yang berbahaya.

5. Penyesuaian Pengobatan

Pengobatan epilepsi pada anjing seringkali membutuhkan penyesuaian dosis atau kombinasi obat. Dokter hewan akan menentukan dosis yang diperlukan untuk mencapai kontrol kejang yang optimal.
(MSD)