Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Cara Merawat Janda Bolong di Air yang Mudah dan Efektif
21 Juli 2024 21:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara merawat janda bolong di air kerap menjadi aktivitas yang menyulitkan. Walau membutuhkan waktu lama dan sikap konsisten, kegiatan ini tetap bisa menjadi penghilang penat yang ampuh.
ADVERTISEMENT
Janda bolong merupakan tanaman hias yang memiliki daun unik, yaitu bolong-bolong di seluruh permukaan. Ciri khasnya inilah yang menjadi daya tarik mereka. Ingin tahu cara merawat janda bolong agar tumbuh maksimal, terutama di air? Simak di sini.
Cara Merawat Janda Bolong di Air
Bagi masyarakat, nama janda bolong tentunya sudah tidak asing lagi didengar. Bagaimana tidak? Tanaman ini termasuk populer di kalangan penghobi tanaman hias, sehingga dapat ditemukan di mana-mana.
Dikutip dari buku Merawat Monstera milik Tim AgroMate, nama janda bolong mulai naik ketika pandemi tiba. Pada saat itu, ada banyak kolektor yang berburu janda bolong untuk dipelihara.
Pamornya ini bisa meningkat karena janda bolong dapat dipelihara di dalam air. Namun, cara merawatnya ketika ditanam di air, tidak semudah yang dibayangkan. Sebab, ada beberapa langkah khusus yang perlu dilakukan, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Potong Ruas dan Daun
Sebelum menanam janda bolong di air, penting memotong batang, serta beberapa ruas dan daun tanaman terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk membuat pertumbuhan berjalan dengan efektif dan maksimal.
Jika pemotongan sudah dilakukan, barulah bisa meletakkannya ke dalam wadah berukuran sedang atau tinggi, yang berisi air steril dan bersih dari serangga.
2. Penempatan
Merawat janda bolong di air tentunya membutuhkan sikap yang teliti dan konsisten. Hal ini juga berlaku pada lokasi penempatan. Untuk membuatnya tumbuh dengan subur, letakkan janda bolong di lokasi yang terpapar sinar matahari, tapi tidak secara langsung.
Cahaya matahari ini nantinya dapat membantu janda bolong untuk melakukan fotosintesis, sehingga petumbuhan menjadi maksimal.
3. Pergantian Air dan Pemupukan
Terakhir, perhatikan dua perawatan utama secara konsisten, yakni pergantian air dan pemupukan. Untuk menghindari hama atau penyakit mematikan, ganti air yang digunakan, setiap tiga sampai lima hari sekali.
ADVERTISEMENT
Selain itu, beri pupuk hidroponik setiap dua kali dalam sebulan, untuk membantunya mendapatkan nutrisi yang cukup. Jika ada akar yang terlihat berubah warna menjadi cokelat, lakukan pemangkasan agar bagian yang sehat tidak tertular.
Dengan melakukan beberapa langkah di atas, perawatan janda bolong di air bisa maksimal. (RN)