Cara Merawat Tanaman Melon di Musim Hujan agar Tidak Gagal Panen

Ilustrasi Cara merawat tanaman melon di musim hujan. Foto: Pexels.com/Photo Bangalore

Cara merawat tanaman melon di musim hujan membutuhkan perhatian ekstra karena melon adalah tanaman yang sensitif terhadap perubahan lingkungan.

Musim hujan yang identik dengan kelembapan tinggi dan curah hujan berlebih dapat memicu genangan air serta meningkatkan risiko serangan hama dan penyakit.

Oleh sebab itu, petani perlu melakukan berbagai langkah perawatan yang tepat agar tanaman melon tetap tumbuh optimal dan menghasilkan buah berkualitas.

Cara Merawat Tanaman Melon di Musim Hujan

Ilustrasi Cara merawat tanaman melon di musim hujan. Foto: Pexels.com/Polina Kovaleva

Berikut adalah cara merawat tanaman melon di musim hujan yang bisa diterapkan dengan lebih efektif, dikutip dari laman dinpertanpangan.demakkab.go.id.

Pertama, buatlah bedengan dengan tinggi yang cukup, setidaknya 50 cm, untuk mencegah genangan air di area akar.

Genangan air dapat menyebabkan busuk akar yang menjadi salah satu penyebab utama gagal panen pada tanaman melon. Tanah yang ditinggikan melalui bedengan akan membantu air mengalir lebih cepat dan menjaga area perakaran tetap sehat.

Kemudian, pemasangan ajir menjadi langkah penting untuk mendukung pertumbuhan tanaman melon.

Ajir berfungsi sebagai penyangga batang dan tempat merambatnya tanaman. Gunakan ajir dari bambu, kayu, atau bahan lain yang kuat, dan pastikan posisinya kokoh agar tidak mudah goyah terkena angin kencang atau hujan lebat.

Dengan ajir yang tepat, batang tanaman tidak akan mudah patah, dan pertumbuhan buah dapat lebih terfokus.

Penggunaan mulsa plastik juga sangat direkomendasikan. Mulsa plastik dapat membantu menjaga kelembapan tanah tetap stabil dan mencegah pertumbuhan gulma yang dapat bersaing dengan tanaman dalam mendapatkan nutrisi.

Selain itu, mulsa plastik membantu melindungi buah melon dari kontak langsung dengan tanah, yang sering kali menyebabkan kerusakan seperti busuk buah.

Selanjutnya, drainase lahan harus diperhatikan secara cermat. Pastikan saluran drainase dibuat dengan baik sehingga air hujan tidak tergenang di sekitar tanaman.

Saluran drainase yang buruk dapat meningkatkan risiko penyakit akibat kelembapan berlebih, seperti busuk batang dan penyakit jamur.

Pengawasan rutin terhadap saluran ini juga penting untuk memastikan tidak ada sumbatan yang dapat menghambat aliran air.

Penyiraman tetap perlu dilakukan meskipun hujan sering turun. Awalnya, lakukan penyiraman setiap sore hingga tanaman berusia satu minggu untuk memastikan kelembapan tanah merata.

Setelah itu, penyiraman dapat dilakukan dua hari sekali, kecuali saat curah hujan sangat tinggi. Penyiraman yang teratur membantu tanaman tumbuh dengan baik meskipun di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.

Pemupukan berimbang menjadi kunci agar tanaman melon mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.

Gunakan campuran pupuk organik seperti pupuk kandang sapi dan pupuk anorganik seperti ZA, phonska, furadan, dan dolomit.

Pemberian pupuk harus sesuai dengan kebutuhan tanaman pada setiap tahap pertumbuhan untuk memastikan hasil panen yang optimal.

Pemupukan yang tepat akan membantu mempercepat perkembangan tanaman dan meningkatkan kualitas buah.

Langkah terakhir adalah pencegahan penyakit dengan penyemprotan fungisida. Musim hujan sering kali meningkatkan risiko serangan jamur dan penyakit daun.

Gunakan fungisida berbahan aktif seperti mankoseb, propineb, azoksistrobin, atau difekonazol secara bergantian. Penyemprotan ini sebaiknya dilakukan saat pagi hari dengan dosis yang sesuai agar lebih efektif dalam melindungi tanaman.

Cara merawat tanaman melon di musim hujan harus dilakukan dengan teliti untuk memastikan tanaman tetap sehat dan produktif.

Dengan teknik perawatan yang tepat, tanaman melon dapat tetap produktif dan menghasilkan buah berkualitas meskipun di tengah tantangan musim hujan.

Tanaman yang dirawat dengan baik tidak hanya menjamin hasil panen yang melimpah tetapi juga membantu petani menjaga stabilitas ekonomi mereka. (Shofia)

Baca Juga : Cara Menanam Cabe dari Biji di Lahan Sempit agar Sehat dan Subur