Konten dari Pengguna

Cara Panen Ikan Lele dengan Aman dan Benar

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
28 Oktober 2024 19:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara panen ikan lele. Pexels.com/juliane-Monari
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara panen ikan lele. Pexels.com/juliane-Monari
ADVERTISEMENT
Ikan lele adalah salah satu jenis ikan air tawar yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Khususnya untuk budidaya ikan yang dikonsumsi, maka perlu dipahami terkait cara panen ikan lele yang tepat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari jruce.ejournal.unri.ac.id, Budidaya Ikan Lele (Clarias sp.) dengan Sistem Bioflok, 2023, ikan lele juga merupakan ikan yang dapat dikonsumsi dan memiliki perawatan yang mudah serta pertumbuhannya yang cepat.

Cara Panen Ikan Lele yang Aman dan Benar

Ilustrasi cara panen ikan lele. Pexels.com/juliane-Monari
Di bawah ini adalah langkah-langkah cara panen ikan lele yang tepat dan efisien.

1. Tentukan Waktu Panen yang Ideal

Umumnya, ikan lele siap dipanen setelah mencapai umur 2,5 hingga 3 bulan dengan ukuran ideal antara 7-10 ekor per kilogram. Namun, waktu panen ini bisa bervariasi tergantung jenis pakan, kondisi kolam, dan cara pemeliharaan.
Pilih waktu panen di pagi atau sore hari untuk menghindari ikan dari stres karena suhu tinggi.

2. Kurangi Pemberian Pakan Sebelum Panen

Untuk mempermudah proses panen dan menjaga kualitas daging, hentikan pemberian pakan ikan lele sekitar 1 hari sebelum panen. Hal ini akan membantu mengosongkan pencernaan ikan, sehingga air kolam tetap bersih dan mengurangi risiko bau pada ikan.
ADVERTISEMENT

3. Kurangi Volume Air Kolam

Mengurangi volume air kolam memudahkan proses penangkapan ikan lele. Sebelum panen, turunkan air kolam hingga tersisa sekitar 30% dari volume total, atau sekitar setinggi 20–30 cm.
Hal ini membantu mengumpulkan ikan di satu area, sehingga lebih mudah ditangkap dengan jaring tanpa perlu menguras seluruh kolam.

4. Gunakan Jaring Halus untuk Menangkap Lele

Setelah air kolam berkurang, gunakan jaring halus agar ikan lele tidak terluka selama proses penangkapan. Jaring yang kasar atau tajam dapat melukai tubuh ikan, sehingga menurunkan kualitas daging dan meningkatkan risiko infeksi.
Tangkap ikan lele secara perlahan dan bertahap, mulai dari bagian tepi kolam menuju tengah.

5. Sortir Ikan Berdasarkan Ukuran

Setelah ikan berhasil ditangkap, lakukan penyortiran sesuai ukuran dan kualitas. Pisahkan ikan yang memiliki ukuran ideal dengan yang masih terlalu kecil atau cacat.
ADVERTISEMENT
Penyortiran ini penting untuk memastikan ikan yang dijual memenuhi standar pasar, sehingga lebih mudah untuk dipasarkan.

6. Penanganan dan Penyimpanan Setelah Panen

Setelah disortir, masukkan ikan lele ke dalam wadah besar yang berisi air bersih untuk menjaga kesegarannya sebelum dijual atau didistribusikan.
Pastikan wadah penyimpanan tidak terlalu penuh agar ikan tetap dapat bergerak dan mendapatkan oksigen yang cukup. Jika perjalanan distribusi cukup jauh, gunakan tangki dengan sistem aerasi agar ikan tetap segar.

7. Pengangkutan ke Pasar

Pengangkutan ikan lele yang baru dipanen membutuhkan perhatian khusus. Gunakan wadah atau tangki berisi air yang bersih dan berikan oksigen tambahan jika diperlukan.
Hal ini penting agar ikan tidak stres selama perjalanan dan tetap dalam kondisi segar ketika sampai di tujuan.
Dengan mengikuti langkah-langkah cara panen ikan lele yang benar, kualitas ikan dapat dipertahankan sehingga dapat diterima baik oleh konsumen. Teknik panen yang tepat juga dapat meningkatkan produktivitas dan keuntungan bagi para peternak lele.(AYAA)
ADVERTISEMENT