Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Panen Pala yang Benar dan Panduan Pascapanennya
24 September 2024 17:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Agar mendapatkan hasil panen yang optimal, penting untuk mengetahui cara panen pala yang benar. Selain itu, juga terdapat panduan pascapanen yang perlu diperhatikan agar tidak salah dalam pengolahannya.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Maraup Laba dari Pala, Ir. Drazat, MS (2007: 3), pala merupakan tanaman asli Indonesia yang berasal dari Kepulauan Melayu, khususnya gugusan kepulauan Banda dan Maluku.
Seiring waktu, tanaman ini menyebar dan berkembang di berbagai pulau seperti Aceh, Sulawesi Utara, dan Papua. Saat ini, permintaan global terhadap pala terus meningkat setiap tahunnya. Indonesia memasok lebih dari 60% kebutuhan pala dunia.
Cara Panen Pala
Buah pala siap dipanen sekitar 9 bulan setelah berbunga, biasanya pada bulan Juni-Agustus. Terdapat dua cara panen pala yang umum digunakan oleh petani.
1. Panen Manual
Panen manual dilakukan dengan cara memetik buah pala langsung dari pohonnya. Petani akan memanjat pohon pala untuk menjangkau buah yang tidak terlalu tinggi. Selain itu, petani juga dapat menggunakan galah untuk buah yang lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
2. Panen Jatuhan
Cara panen ini biasa dilakukan dengan menunggu buah pala jatuh dengan sendirinya ketika sudah matang. Petani akan mengumpulkan buah pala yang jatuh secara berkala.
Namun, buah pala yang dibiarkan di pohon selama 2-3 hari akan membelah sempurna sehingga bijinya berjatuhan. Karena itu, panen jatuhan dianggap kurang optimal karena dapat merusak kualitas biji pala.
Pascapanen Pala
Kedua bagian buah pala, yaitu daging buah (pericarp) dan biji buah memiliki cara pengolahan berbeda. Berikut adalah panduan pascapanen pala yang perlu diperhatikan.
1. Memisahkan Buah dan Bijinya
Buah pala yang sudah dipetik kemudian dibelah dan dipisahkan antara daging buah, cangkang biji, dan fuli. Pengupasan pala sebaiknya dilakukan secepat mungkin agar buah tidak mengalami pembusukan.
2. Mengeringkan Biji
Biji pala kemudian dikeringkan untuk mengurangi kadar air dan mencegah pembusukan. Biji biasanya dikeringkan di bawah sinar matahari selama beberapa hari.
ADVERTISEMENT
Jika pengeringan dilakukan menggunakan metode pengasapan, maka suhu yang digunakan tidak lebih dari 45 derajat celcius.
3. Penyortiran
Biji yang sudah kering kemudian disortir menjadi beberapa bagian berdasarkan ukuran dan kualitasnya. Hal ini bertujuan untuk memisahkan biji dengan kualitas yang baik dan tidak.
4. Penyimpanan
Biji pala yang sudah disortir kemudian disimpan di tempat yang sejuk dan kering agar kualitas tetap terjaga. Kelembapan udara harus diperhatikan untuk mencegah biji menjadi berjamur.
Demikianla cara panen pala dan panduan pascapanen yang tepat. Pengolahan yang benar dapat membantu menjaga kualitas produk sehingga meningkatkan daya tarik konsumen.
Baca Juga : 8 Tips Memilih Bibit Jagung yang Unggul