Cara Ternak Jangkrik di Ember yang Praktis

Ilustrasi Cara Ternak Jangkrik di Ember, Foto:Unsplash/Jeff Kingma

Cara ternak jangkrik di ember semakin diminati sebagai solusi praktis bagi mereka yang ingin memulai usaha ternak dengan ruang terbatas.

Ternak jangkrik di ember menawarkan kemudahan, karena tidak memerlukan lahan luas dan biaya yang tinggi. Jangkrik, yang banyak digunakan sebagai pakan hewan peliharaan, kini semakin dicari, membuka peluang usaha yang menjanjikan.

Proses perawatan yang sederhana serta kebutuhan ruang yang minimal menjadikan ternak jangkrik di ember cocok untuk pemula yang ingin mencoba bisnis ternak.

Cara Ternak Jangkrik di Ember

Ilustrasi Cara Ternak Jangkrik di Ember, Foto:Unsplash/Lucas van Oort

Cara ternak jangkrik di ember menjadi pilihan praktis bagi mereka yang ingin memulai usaha ternak dengan ruang terbatas.

Dikutip dari laman journal.uinjkt.ac.id, jangkrik memiliki banyak manfaat, terutama sebagai pakan bagi hewan peliharaan seperti burung, ikan, dan reptil.

Oleh karena itu, ternak jangkrik dapat menjadi peluang usaha yang menguntungkan dengan modal yang relatif rendah. Berikut adalah cara praktis untuk memulai ternak jangkrik di ember.

Persiapan Ember dan Tempat Ternak

Langkah pertama dalam cara ternak jangkrik di ember adalah menyiapkan ember yang cukup besar dan memiliki penutup. Ukuran ember bisa bervariasi, namun ember berkapasitas 30 hingga 50 liter umumnya cukup untuk memulai usaha kecil.

Pastikan ember tersebut memiliki ventilasi yang baik, seperti lubang kecil di bagian atas atau sampingnya, agar udara dapat bersirkulasi dengan baik.

Pilih tempat yang tidak terlalu panas dan terhindar dari hujan. Idealnya, tempat ternak jangkrik harus memiliki suhu sekitar 28-30°C dan kelembapan yang cukup.

Ruangan yang teduh dengan sirkulasi udara yang baik akan membantu jangkrik berkembang dengan baik.

Menyiapkan Pakan dan Substrat

Jangkrik memerlukan pakan yang cukup untuk tumbuh dengan sehat. Pakan utama untuk jangkrik adalah dedak, sayuran, dan buah-buahan segar seperti wortel, kol, atau pepaya.

Seseorang juga dapat memberikan pakan tambahan berupa tepung ikan atau pakan khusus jangkrik untuk mempercepat pertumbuhannya.

Selain pakan, seseorang perlu menyiapkan substrat atau alas di dalam ember. Substrat ini bisa berupa tanah halus, serbuk gergaji, atau kertas koran yang dipotong kecil-kecil.

Substrat ini berfungsi sebagai tempat berlindung bagi jangkrik dan juga menjaga kelembapan di dalam ember.

Penebaran Telur dan Perawatan Jangkrik

Setelah persiapan ember dan pakan selesai, langkah berikutnya dalam cara ternak jangkrik di ember adalah menebar telur jangkrik.

Seseorang bisa membeli telur jangkrik dari peternak lain atau dari toko yang menyediakan perlengkapan ternak hewan. Tempatkan telur jangkrik di bagian bawah ember, kemudian tutup ember dengan rapat.

Perawatan jangkrik meliputi pemantauan kelembapan dan suhu dalam ember. Pastikan suhu tetap stabil dan kelembapan cukup agar telur dapat menetas dengan baik. Selain itu, gantilah pakan dan substrat secara berkala agar lingkungan ternak tetap bersih dan sehat.

Panen Jangkrik

Jangkrik biasanya siap panen setelah berusia 6 hingga 8 minggu. Ciri-ciri jangkrik yang siap panen adalah ukuran tubuhnya yang cukup besar dan aktif bergerak.

Untuk memanen, cukup dengan memindahkan jangkrik menggunakan tangan atau alat bantu yang lembut agar tidak melukai tubuhnya.

Cara ternak jangkrik di ember adalah cara yang praktis dan efisien untuk memulai usaha ternak. Dengan memperhatikan beberapa faktor seperti suhu, kelembapan, dan pakan yang tepat, ternak jangkrik di ember dapat berjalan dengan sukses.

Selain itu, usaha ini dapat menjadi peluang yang menguntungkan dengan modal yang terjangkau, cocok untuk pemula yang ingin mencoba ternak hewan. Dengan demikian, cara ternak jangkrik di ember bisa menjadi pilihan yang menarik dan bermanfaat. (Rhm)

Baca juga: 7 Tanaman Buah yang Cocok di Dataran Rendah dan Mudah Hidup