Konten dari Pengguna

Cara Ternak Wader Pari di Kolam Terpal

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
13 Desember 2024 6:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara ternak wader. Pixabay/Ulleo.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara ternak wader. Pixabay/Ulleo.
ADVERTISEMENT
Cara ternak wader pari di kolam terpal menjadi solusi praktis dan ekonomis bagi peternak pemula. Hal tersebut karena ikan wader pari dikenal sebagai ikan air tawar yang memiliki rasa gurih dan nilai ekonomi tinggi.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari unair.ac.id, ikan wader pari (Rasbora Agyrotaenia) merupakan ikan komoditas lokal unggulan dengan peminat yang cukup banyak.
Namun, pemenuhan kebutuhan pasar kebanyakan mengandalkan hasil tangkapan dari alam sehingga populasinya semakin menurun. Oleh karena itu, budidaya ikan wader pari menjadi langkah penting untuk mempertahankan populasi sekaligus sebagai kegiatan bisnis.

Cara Ternak Wader Pari

Ilustrasi cara ternak wader. Pixabay/Makamuki0.
Cara ternak wader pari di kolam terpal dapat menekan biaya pembuatan kolam. Selain itu pemeliharaan dan pemantauan ikan menjadi lebih mudah.
Beberapa panduan yang perlu diperhatikan untuk memulai budidaya ikan wader pari di kolam terpal antara lain:

1. Pemilihan lokasi kolam

Pilih lokasi yang terkena sinar matahari cukup, karena suhu air yang hangat mendukung pertumbuhan ikan wader. Lokasi harus mudah diakses untuk memudahkan pengisian dan pengurasan air.
ADVERTISEMENT

2. Pembuatan kolam terpal

Kolam terpal bisa dibuat dengan kerangka bambu, kayu, atau besi. Ukuran kolam tergantung pada jumlah ikan yang akan dibudidayakan. Misalnya kolam berukuran 2 x 3 meter cukup untuk 500 ekor ikan.
Pastikan terpal terpasang rapat tanpa kebocoran dan lapisi dasar kolam dengan tanah liat untuk menambah kenyamanan bagi ikan.

3. Pengisian dan persiapan air

Isi kolam dengan air bersih hingga ketinggian sekitar 80 cm. Biarkan air mengendap selama 3–5 hari untuk menghilangkan zat berbahaya seperti klorin. Tambahkan tanaman air seperti eceng gondok untuk menjaga kualitas air dan memberikan tempat berlindung bagi ikan.

4. Pemilihan bibit

Pilih bibit ikan wader pari yang sehat, aktif, dan bebas dari penyakit. Bibit yang baik memiliki tubuh yang mulus tanpa luka serta responsif terhadap rangsangan.
ADVERTISEMENT

5. Penebaran bibit

Tebar bibit ikan secara perlahan agar tidak stres. Sebelum menebar, adaptasikan bibit dengan memasukkan kantong plastik berisi bibit ke dalam kolam selama 15–30 menit agar suhu air dalam kantong sesuai dengan suhu kolam.

3. Pemberian pakan

Berikan pakan berupa pelet ikan kecil, cacing sutra, atau dedak fermentasi sebanyak 2–3 kali sehari. Sesekali, tambahkan pakan alami seperti plankton atau serangga kecil untuk variasi nutrisi. Jangan memberi pakan berlebihan untuk mencegah pencemaran air.

4. Perawatan kolam

Rutin lakukan penggantian air sebanyak 30% dari total volume setiap 1–2 minggu sekali untuk menjaga kualitas air. Bersihkan sisa pakan atau kotoran yang mengendap di dasar kolam.
Ikan wader pari dapat dipanen setelah mencapai ukuran konsumsi, biasanya dalam waktu 3–4 bulan. Wader pari yang telah dipanen dapat langsung dijual sebagai ikan segar atau diolah menjadi produk seperti ikan goreng wader.
ADVERTISEMENT
Demikian ulasan mengenai cara ternak wader pari di kolam terpal yang cocok untuk bisnis skala rumahan. Selamat mencoba! (rudin)