Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ciri-Ciri Bekatul yang Bagus untuk Pakan Ayam
12 Desember 2024 18:52 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mengetahui ciri-ciri bekatul yang bagus sangat penting bagi peternak ayam. Bekatul atau hasil sampingan dari penggilingan padi ini memang sudah cukup popular menjadi pakan alternatif untuk ayam.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari artikel Fermentasi Bekatul Sebagai Pakan Alternatif Ayam Kampung di Yayasan Seraphine Sleman Yogyakarta, Yunianta, dkk., (2021:157), bekatul memiliki kandungan gizi yang cukup beragam.
Sebagai sumber energi, bekatul mengandung 11,4% serat kasar, 12,9% protein kasar, dan 13% lemak. Namun, kualitas bekatul sangat menentukan efektivitasnya sebagai pakan.
Mengenal Ciri-Ciri Bekatul yang Bagus
Ciri-ciri bekatul yang bagus memberikan manfaat yang signifikan bagi peternakan ayam. Bekatul yang bagus dapat meningkatkan bobot ayam, mempercepat pertumbuhan, dan meningkatkan produksi telur.
Adapun ciri-ciri bekatul yang bagus dapat disimak pada ulasan berikut ini:
1. Warna Cerah dan Segar
Bekatul yang berkualitas memiliki warna cerah seperti cokelat muda atau kekuningan. Warna ini menandakan bahwa bekatul masih segar dan belum terlalu lama disimpan.
ADVERTISEMENT
Hindari bekatul yang sudah berubah warna menjadi gelap atau kehijauan. Perubahan warna tersebut biasanya menandakan bahwa bekatul sudah mulai terkontaminasi jamur.
2. Aroma Harum Alami
Bekatul yang bagus memiliki aroma khas padi yang segar. Jika tercium bau apek, tengik, atau busuk, besar kemungkinan bekatul tersebut telah teroksidasi atau tercemar.
Aroma tengik juga menandakan kandungan lemak bekatul sudah mengalami kerusakan yang dapat berdampak buruk pada kesehatan ayam.
3. Tekstur Halus dan Konsisten
Bekatul berkualitas memiliki tekstur halus tanpa campuran benda asing seperti sekam padi, tanah, atau serpihan lainnya. Bekatul yang bercampur sekam biasanya memiliki nilai gizi lebih rendah sehingga tidak optimal sebagai pakan ayam.
4. Bebas dari Jamur dan Hama
Pastikan bekatul tidak terkontaminasi jamur, kutu, atau serangga lainnya. Kontaminasi ini bisa menyebabkan pakan menjadi beracun bagi ayam dan berpotensi menimbulkan penyakit
ADVERTISEMENT
5. Tidak terlalu lama disimpan
Bekatul mengandung lemak tinggi sehingga mudah mengalami oksidasi jika disimpan terlalu lama. Bekatul yang sudah lebih dari dua minggu sejak penggilingan padi biasanya mengalami penurunan kualitas.
Gunakan bekatul segar atau simpan di tempat yang kering dan kedap udara untuk mempertahankan mutunya.
Memahami ciri-ciri bekatul yang bagus menjadi langkah awal yang penting bagi peternak untuk meningkatkan produktivitas ayam . Hal tersebut karena bahan pakan ternak yang berkualitas menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan usaha peternakan. (rudin)