Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Ciri-ciri Kucing Rabies dan Cara Tepat Menanganinya
27 April 2023 21:52 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu hewan yang sering terjangkit penyakit rabies adalah kucing. Dengan mengetahui ciri-ciri kucing rabies, tali rantai penyakit ini ke hewan lainnya dapat diputus serta mencegah terjadinya penularan terhadap manusia.
ADVERTISEMENT
Dokter hewan asal Amerika bernama Heather Newett dalam situs Petmd menyatakan bahwa rabies merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini sangat berbahaya dan dapat mengancam nyawa siapa saja yang mengidapnya, termasuk kucing .
Tidak ada tes untuk mendiagnosis apakah kucing mengalami rabies atau tidak. Melakukan tes pada kucing yang masih hidup dianggap mustahil karena pengecekan dilakukan pada jaringan otaknya.
Pemeriksaan diagnosis biasanya dilakukan setelah kucing mati. Jika diperlukan, dokter hewan biasanya akan memeriksa jaringan otak kucing untuk mendeteksi adanya virus rabies atau tidak.
Ciri-ciri Kucing Rabies
Mengingat tidak ada tes untuk mendiagnosis rabies pada kucing yang masih hidup, maka sangat penting untuk mengetahui ciri-ciri kucing rabies secara tepat. Hal ini bisa membantu untuk memutuskan bahwa kucing terinfeksi rabies atau tidak.
ADVERTISEMENT
Pada umumnya, penyakit rabies memiliki dua gejala, yakni gejala bentuk diam dan gejala bentuk ganas. Berikut ini penjelasan ciri-ciri kucing rabies:
1. Gejala Bentuk Diam
Pada 2 hingga 4 hari pertama, kucing mungkin akan mengalami demam, terlihat lemas dari biasanya, serta kehilangan nafsu makan.
Tubuhnya juga mungkin akan mengalami kelumpuhan. Kelumpuhan ini bisa menyebabkan kucing tidak mampu menelan makanan bahkan air liurnya sendiri. Hal ini bisa membuat air liurnya berceceran dari mulutnya.
2. Gejala Bentuk Ganas
Gejala bentuk ganas ditandai oleh perilaku kucing yang menjadi lebih agresif dan mengalami delusional. Kucing juga seperti berhalusinasi dan menyerang apa pun yang ada di sekitarnya.
Saat terinfeksi, ada kucing yang mengalami satu bentuk gejala saja, namun ada juga yang mengalami keduanya.
ADVERTISEMENT
Cara Tepat Menangani Kucing Rabies
Cara paling tepat menangani kucing yang terinfeksi rabies adalah memusnahkannya dengan memakai metode suntik mati . Sebab, hingga saat ini, belum ada obat yang dinyatakan efektif membasmi virus rabies.
Jika dilakukan perawatan atau karantina pun, kucing yang terinfeksi tidak akan sembuh karena rabies memang penyakit yang 100 persen fatal.
Jika tidak disuntik mati, biasanya kebanyakan kucing akan mati dengan sendirinya setelah 10 hari. Suntik mati kerap dilakukan agar kucing tidak merasa kesakitan dan mencegah hal-hal buruk, seperti kucing melakukan penyerangan dan menularkannya kepada manusia.
Yang bisa dilakukan saat ini, khususnya jika Anda memiliki hewan peliharaan kucing adalah melakukan langkah pencegahan. Caranya dengan membawa kucing ke dokter hewan untuk diberikan vaksin rabies. Bisa dibilang, ini adalah vaksin wajib bagi kucing.
ADVERTISEMENT
Vaksin rabies bisa mulai diberikan saat kucing berusia 3 bulan. Setelah 1 tahun, kucing dapat diberikan vaksin booster dan setiap 1 hingga 3 tahun setelahnya vaksin booster dapat diberikan kembali. (Tia)