Konten dari Pengguna

Ciri-ciri Kucing Sembelit, Bagaimana Gejala dan Pengamanannya?

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
30 Mei 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kucing menggigit dan mencakar tangan pemiliknya. Foto: Sozina Kseniia/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kucing menggigit dan mencakar tangan pemiliknya. Foto: Sozina Kseniia/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kucing adalah hewan peliharaan yang dikenal cukup mementingkan kebersihan dan kerapiannya, termasuk ketika buang air besar. Namun, ada kalanya kucing mengalami masalah pencernaan seperti sembelit.
ADVERTISEMENT
Sembelit pada kucing bisa menjadi masalah serius jika tidak ditangani dengan baik. Penting bagi pemilik kucing untuk mengenali ciri-ciri kucing sembelit dan memahami tata cara penanganannya.
Artikel ini akan membahas gejala sembelit pada kucing, penyebabnya, dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk membantu kucing Anda.

Gejala Sembelit pada Kucing

Ilustrasi kucing Siprus. Foto: muralird2008/Shutterstock
Sembelit pada kucing dapat dikenali dari berbagai gejala yang muncul. Memahami gejala ini penting agar bisa mengambil tindakan yang diperlukan.

1. Tidak Buang Air Besar Secara Teratur

Salah satu tanda paling jelas dari sembelit pada kucing adalah perubahan frekuensi buang air besar. Menurut American Veterinary Medical Association (AVMA), kucing yang sehat biasanya buang air besar setiap hari. Jika kucing tidak buang air besar selama beberapa hari, bisa jadi itu adalah ciri-ciri dari sembelit.
ADVERTISEMENT

2. Kesulitan dan Rasa Sakit Saat Buang Air Besar

Kucing yang sembelit mungkin menunjukkan kesulitan dan rasa sakit saat buang air besar. Mereka mungkin mengejan berlebihan dan mengeluarkan suara seperti mengeong atau merintih. Cornell University College of Veterinary Medicine menyatakan bahwa kucing yang sembelit seringkali terlihat tegang saat menggunakan kotak pasir.

3. Kotoran yang Keras dan Kering

Jika kucing Anda akhirnya buang air besar, kotoran mereka mungkin sangat keras dan kering. Ini adalah tanda klasik sembelit karena kotoran yang keras menunjukkan bahwa tinja telah berada di usus besar terlalu lama dan kehilangan banyak air.

4. Penurunan Nafsu Makan dan Penurunan Berat Badan

Sembelit yang parah dapat menyebabkan penurunan nafsu makan dan penurunan berat badan pada kucing. PetMD menjelaskan bahwa ketika kucing merasa tidak nyaman atau sakit akibat sembelit, mereka cenderung makan lebih sedikit. Hal ini dapat menyebabkan penurunan berat badan pada kucing.
ADVERTISEMENT

Penyebab Sembelit pada Kucing

Ilustrasi kucing hitam. Foto: Ekachai prasertkaew/Shutterstock
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan sembelit pada kucing. Memahami penyebabnya dapat membantu dalam pencegahan dan penanganan.

1. Dehidrasi

Dehidrasi adalah salah satu penyebab utama sembelit pada kucing. Kucing yang tidak minum cukup air dapat mengalami kotoran yang keras dan kering. The Cat Hospital menyarankan pemilik untuk memastikan kucing selalu memiliki akses ke air bersih dan segar.

2. Diet yang Tidak Seimbang

Diet yang rendah serat atau terlalu tinggi protein dapat menyebabkan sembelit. Royal Canin merekomendasikan diet seimbang yang mencakup serat yang cukup untuk membantu pencernaan dan mencegah sembelit.

3. Kurangnya Aktivitas Fisik

Kucing yang kurang bergerak cenderung mengalami masalah pencernaan, termasuk sembelit. International Cat Care mencatat bahwa aktivitas fisik dapat membantu merangsang pergerakan usus yang penting untuk buang air besar secara teratur.
ADVERTISEMENT

Penanganan Sembelit pada Kucing

Ilustrasi kucing kencing sembarangan. Foto: Billion Photos/Shutterstock
Jika kucing Anda mengalami sembelit, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk membantu mereka, yakni:

1. Meningkatkan Asupan Air

Pastikan kucing Anda minum cukup air. Anda bisa mencoba menyediakan beberapa mangkuk air di berbagai tempat atau menggunakan air mancur khusus kucing yang dapat menarik perhatian mereka untuk minum lebih banyak. Di sisi lain, Veterinary Partner juga merekomendasikan pemberian makanan basah untuk membantu meningkatkan asupan cairan.

2. Memberikan Makanan Berserat Tinggi

Mengganti makanan kucing dengan yang mengandung lebih banyak serat dapat membantu melunakkan tinja dan memudahkan mereka buang air besar.
Produk makanan kucing dengan serat tinggi atau menambahkan suplemen serat seperti labu kalengan tanpa gula juga bisa sangat membantu.

3. Meningkatkan Aktivitas Fisik

Dorong kucing Anda untuk lebih aktif. Bermainlah dengan mereka lebih sering atau berikan mainan yang merangsang gerak. Aktivitas fisik dapat membantu merangsang pergerakan usus dan mencegah sembelit.
ADVERTISEMENT

4. Penggunaan Laksatif atau Obat-obatan

Dalam beberapa kasus, dokter hewan mungkin merekomendasikan penggunaan laksatif atau obat-obatan lain untuk membantu mengatasi sembelit. Selalu konsultasikan dengan dokter hewan sebelum memberikan obat apapun kepada kucing Anda.
ASPCA menyarankan agar pemilik kucing tidak memberikan obat manusia tanpa persetujuan dokter hewan karena beberapa obat bisa berbahaya bagi kucing.
(MSD)