Konten dari Pengguna

Kadal Melahirkan atau Bertelur? Ini Penjelasannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
26 September 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kadal. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kadal. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Kadal merupakan salah satu kelompok reptil yang memiliki cara berkembang biak yang beragam. Hal ini membuat banyak orang akhirnya bertanya-tanya, kadal melahirkan atau bertelur?
ADVERTISEMENT
Sebagian besar spesies kadal berkembang biak dengan cara bertelur seperti banyak spesies reptil lainnya. Tapi ada juga spesies yang melahirkan anak-anak mereka secara langsung.
Ada juga spesies kadal yang melahirkan anak yang berkembang di dalam telur, tetapi telur tersebut tetap berada di dalam tubuh induknya sampai menetas. Metode reproduksi yang beragam ini dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan faktor genetika. Simak selengkapnya dalam artikel ini.

Metode Reproduksi Kadal

Ilustrasi Kadal. Foto: Pexels
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, metode reproduksi kadal bisa dengan bertelur dan melahirkan. Bagaimana prosesnya?

1. Bertelur

Banyak kadal yang berkembang biak melalui proses bertelur seperti yang disebutkan dalam laman Britannica. Induk kadal akan mencari tempat yang aman untuk meletakkan telurnya.
Tempat itu biasanya berada di dalam tanah atau di lokasi tersembunyi yang dapat melindungi telur dari predator dan cuaca ekstrem. Jumlah telur yang dikeluarkan bervariasi tergantung pada spesiesnya, tetapi umumnya berkisar dari beberapa butir hingga puluhan.
ADVERTISEMENT
Kadal yang berkembang biak dengan cara bertelur cenderung hidup di daerah yang lebih hangat. Suhu lingkungan yang lebih tinggi membantu mempercepat proses penetasan telur, sehingga lebih efisien bagi kadal yang hidup di daerah tropis atau subtropis untuk bertelur.

2. Melahirkan

Menurut laman Sciencing, beberapa kadal melahirkan anak-anaknya secara langsung, baik melalui proses ovovivipar maupun vivipar. Dalam proses ovovivipar, telur tetap berada di dalam tubuh induk hingga menetas, sementara dalam reproduksi vivipar, anak-anak sepenuhnya berkembang di dalam tubuh induk tanpa adanya telur.
Spesies kadal skink di daerah dingin adalah salah satu contoh reptil yang berkembang biak dengan cara vivipar. Keuntungan dari metode reproduksi melahirkan bagi kadal yang hidup di daerah dingin adalah bahwa anak-anak mereka mendapatkan perlindungan lebih lama di dalam tubuh induknya, sehingga mereka lebih terlindungi dari suhu yang ekstrem.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut sangat penting untuk spesies yang hidup di lingkungan dengan musim dingin yang panjang, di mana suhu tanah terlalu rendah untuk memungkinkan telur menetas dengan aman.

Mana Metode Berkembang Biak yang Lebih Baik?

Ilustrasi Kadal. Foto: Pexels
Meskipun ada dua metode reproduksi utama pada kadal, yaitu bertelur dan melahirkan, tidak ada metode yang secara inheren lebih baik dari yang lain. Kedua metode tersebut memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing tergantung pada lingkungan tempat kadal tersebut hidup.
Sebagai contoh, kadal yang hidup di daerah yang hangat lebih diuntungkan dengan cara bertelur karena mereka bisa memanfaatkan suhu lingkungan untuk mempercepat perkembangan telur mereka.
Namun, di daerah yang lebih dingin, melahirkan secara langsung menjadi pilihan yang lebih baik karena embrio dapat berkembang dengan aman di dalam tubuh induk.
ADVERTISEMENT
Hal ini mencerminkan betapa fleksibelnya kadal dalam hal reproduksi dan bagaimana mereka mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berbeda.
Adaptasi ini tidak hanya membantu kelangsungan hidup spesies tersebut tetapi juga menunjukkan kemampuan evolusi mereka untuk menyesuaikan diri dengan tantangan alam yang terus berubah.

Perilaku Kadal Setelah Melahirkan Anak

Ilustrasi Kadal. Foto: Pexels
Kebanyakan spesies kadal memiliki perilaku yang kurang perhatian pada anaknya. Sangat jarang ditemukan induk yang menjaga anaknya usai melahirkan. Mereka justru langsung meninggalkan anak-anaknya untuk bertahan hidup sendiri.
Hal itulah yang membuat banyak spesies kadal memiliki insting alami untuk mandiri sejak lahir. Mereka akhirnya memiliki kemampuan untuk mencari makanan dan melindungi diri dari predator tanpa bantuan dari induknya. Dalam lingkungan yang liar, hal ini sangat penting untuk memastikan kelangsungan hidup mereka.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ada sebagian spesies kadal yang memberikan perawatan singkat pada anak-anaknya. Contohnya spesies skink yang dikenal tinggal bersama anak-anak mereka untuk waktu singkat, memberikan perlindungan dari predator dan memastikan lingkungan yang aman untuk anak-anaknya.
Namun, setelah anak hidup dengan cukup nyaman, induk skink akan meninggalkan anak-anaknya di alam liar. Dengan begitu, anaknya bisa hidup secara mandiri dan memiliki kemampuan alami untuk melawan predator.
(DEL)